.webp)
PT MRT Jakarta (Perseroda) akan punya depo baru di kawasan Ancol Barat, Jakarta Utara. Adapun sebagian wilayah depo ini akan berada di atas laut.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Konstruksi Weni Maulina. Ia mengatakan, penunjukan lokasi depo ini merupakan arahan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam rapat 27 Juli 2023. Seiring dengan penyiapan kawasan ini, pihaknya tengah dalam proses penyiapan dokumen administrasi untuk pembangunan MRT Fase 2B Kota-Ancol.
"Telah diperoleh arahan depo berada di Ancol Barat. Dari sini bersama Jaya Ancol dan Pemprov sedang menyiapkan proses-proses untuk follow up. Ada proses perizinan, pendanaan, kemudian studi-studi lanjutan termasuk basic engineering design," jelasnya, dalam Forum Jurnalis MRT, di Wisma Mulia, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Weni menjelaskan, area ini merupakan lahan yang sudah ada di lahan Jaya Ancol. Sehingga MRT sendiri tinggal memanfaatkan lahan untuk membangun depo tersebut dan melakukan serangkaian perbaikan. Nantinya, depo ini bisa menampung lebih dari 30 kereta.
"Oh ini bisa menampung lebih dari 30 kereta. Karena kita punya merencanakan ke depan headway-nya bisa turun hingga 3 menit," jelasnya, ditemui usai acara.
Sebagai tambahan informasi, sebelum persoalan ini sempat disinggung oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda). Ia menyebut, depo bakal dibangun di kawasan pesisir Marina Ancol, Jakarta Utara. Depo ini akan dibangun sebagai fasilitas pelengkap jaringan MRT Jakarta Selatan-Utara. Rencananya, di 2032 akan tersambung penuh dari Lebak Bulus hingga Ancol.
Yang unik, Tuhiyat bilang Depo MRT di Ancol Marina nantinya bakal dibangun sebagian di laut. Artinya sebagian lahan depo akan mereklamasi pesisir laut Jakarta. Adapun pelaksanaan pembebasan dan pengadaan lahan merupakan tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta, MRT hanya tinggal membangun di atas itu deponya.
Namun, pihaknya sedang mengupayakan efisiensi agar Pemprov DKI Jakarta tak perlu mengeluarkan dana dan melakukan pembebasan lahan yang waktunya lama. Maka dari itu pelaksanaan pengadaan lahan yang ada di Ancol Marina itu, MRT akan bekerja sama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol untuk melakukannya.
"Jadi nanti sedikit ada reklamasi, itu yang melakukan adalah pihak PT Jaya Ancol. Harusnya Pemprov DKI Jakarta itu tak perlu keluarkan dana karena nanti difasilitasi PT Jaya Ancol," sebut Tuhiyat.
Luas Depo MRT Ancol yang akan dibangun diperkirakan 19-20 hektare. "Reklamasinya berapa mungkin PT Jaya Ancol yang lebih tahu," sebutnya.
Sejauh ini proses pembangunan depo di Ancol Marina masih dalam proses kajian. Mungkin sekitar tahun 2026, lanjutan jalur dari kawasan Kota Tua ke Ancol akan digarap secara paralel.
