LRT Jabodebek Pesan 1.000 Roda dari INKA, buat Apa?

LRT Jabodebek Pesan 1.000 Roda dari INKA, buat Apa?

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 25 Okt 2023 20:30 WIB
LRT Jabodebek
LRT Jabodebek - Foto: Dok. LRT Jabodebek
Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi LRT Jabodebek menyebut sudah memesan sebanyak 1.000 keping roda LRT kepada PT Industri Kereta Api (INKA). Hal ini sebagai langkah untuk mengatasi keterlambatan datangnya kereta.

Diketahui, keterlambatan kedatangan kereta disebabkan adanya pengurangan perjalanan. Alhasil, jarak antara kereta semakin panjang hingga 30-40 menit.

Saat ini LRT Jabodebek beroperasi hanya 9 trainset atau rangkaian kereta. Pengurangan rangkaian kereta dan perjalanan tersebut terpaksa dilakukan karena ada 18 trainset yang harus memasuki masa perawatan roda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saat ini kita di LRT sendiri memang sudah memesan sebanyak 1.000 keping roda dari INKA. Sudah dari 2 bulan yang lalu lah kita order berapa ke PT INKA. Jadi, begitu kita mengetahui pertama kali kondisi tingkat keausannya makanya kita langsung order itu tadi," kata Manager Humas LRT Jabodebek Kuswardoyo kepada awak media, Rabu (25/10/2023).

Dia berharap roda-roda LRT tersebut bisa cepat datang. Dengan begitu, pihaknya bisa lebih cepat mengganti roda kereta yang tidak layak dengan yang baru, sementara yang kereta lain melakukan perawatan roda.

ADVERTISEMENT

Dengan beroperasinya 9 trainset, dia mengaku bingung untuk untuk mengatur jadwalnya. Pasalnya, jadwal LRT sudah diatur secara sistem. Apabila ada perubahan jadwal, harus disesuaikan kembali.

"Kita sih berharap paling telat Januari lah sudah datang ke kita, paling telat. Tapi nggak tau ya, karena kan kita pesannya ke INKA, itu nanti nggak tau INKA mau berani menyediakan sampai kapan, saya juga belum tau," jelasnya.

Di sisi lain, proses pembubutan roda ini memakan waktu 5-7 hari per rangkaian kereta. Kemudian, kereta akan diatur dengan sensor-sensor terkait, seperti pengereman, pemberhentian, dan lainnya.

Kus juga mengatakan LRT bersama seluruh stakeholder yang ada terus bekerja sama dan berupaya mencari solusi agar masalah ini segera teratasi.

(kil/kil)

Hide Ads