Bocoran Luhut Kereta Cepat Nyambung Surabaya Digarap China, Bunganya Murah

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 30 Okt 2023 17:51 WIB
Menko Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Samuel Gading/detikcom)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin proyek kereta cepat dilanjut sampai ke Surabaya. Ia menyebut sudah ada pembicaraan dengan China terkait rencana tersebut.

Menurut Luhut China menawarkan bunga pinjaman yang lebih murah dibanding negara lain. Selain itu teknologi kereta cepat dari China juga sudah terbukti di Indonesia. Sebagai informasi, Indonesia juga menggandeng China dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Apa yang terjadi sekarang kan sudah bagus, Pak Jokowi mau kereta cepat Jakarta-Surabaya diterusin. Tadi saya sudah dengar juga perjanjian dengan China juga jalan, malah bunganya jauh lebih murah daripada bunga yang ditawarkan negara lain. Dan teknologinya sudah kita buktikan," ujarnya di Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, dilihat detikcom Senin (30/10/2023).

Ia juga menyinggung permasalahan pembebasan lahan yang selama ini menjadi persoalan juga bisa dibereskan. Sehingga, kata dia, pihaknya kini tak punya lagi kendala.

"Kan ini masalah kunci pertama ini adalah pembebasan tanah yang nggak jelas-jelas itu. Sekarang kita punya pengalaman, we don't have any problem anymore," jelasnya.

Ditemui di kesempatan lain, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal menanggapi rencana perpanjang kereta cepat hingga ke Surabaya. Namun Risal menyebut belum ada kesepakatan terkait rencana China menggarap proyek tersebut.

"Belum ada omongan itu (Indonesia deal dengan China). Kalau penawaran mungkin, tapi saya tidak tahu," singkatnya saat ditemui di Stasiun LRT Jakarta Velodrome, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023)

Dalam unggahannya Luhut juga bercerita bagaimana memastikan kelanjutan proyek penting selama ia beristirahat di Singapura. Ia menyebut komunikasi menjadi kuncinya.

Meski kerap dianggap jasanya dibutuhkan banyak orang, menurutnya hal yang paling penting adalah kerja sama tim. Ia mengaku hanya bertindak sebagai eksekutor program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ya saya komunikasi banyak dengan teman-teman menteri itu, mereka juga datang karena mereka mengatakan ke saya kita butuh pak Luhut bantu gini-gitu dan sebagainya," ujarnya.

"Ya walaupun menurut saya tidak sepenuhnya benar karena ini adalah kerja sama tim, teamwork yang terbangun di bawah leadership pak Jokowi. Saya hanya eksekutor kok, jadi jangan anggap bahwa saya itu segala-galanya, nggak juga," tutup Luhut.




(ily/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork