Rusak Parah, Jalan Parung Panjang Ada yang Ditambal Batu Split

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 21 Nov 2023 16:18 WIB
Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Rusaknya jalan Parung Panjang karena dilintasi truk tambang dikeluhkan banyak warga yang terdampak aktivitas truk-truk tersebut. Bahkan pada Senin (16/11) kemarin sejumlah warga yang menamakan diri Parung Panjang Bersatu sempat menggeruduk kantor Camat setempat untuk meminta agar jalan segera diperbaiki.

Meski begitu, ternyata titik-titik kerusakan yang berada di sepanjang jalan ini sudah diperbaiki. Namun proses perbaikan yang baru dilakukan hanya sebatas menambal lubang-lubang di jalan dengan batu dan pasir.

berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Selasa (21/11/2023), setidaknya terlihat ada dua orang pekerja sedang menambal jalan yang rusak. Dua orang pekerja ini terlihat sedang menambal jalan di dekat pintu masuk Perumnas Bumi Parung Panjang, Sentraland.

Di tengah panas terik matahari dan kepulan debu jalan, kedua pekerja itu terlihat tengah menyerok gundukan batu untuk menambal titik-titik yang berlubang. Dengan begitu sedikit banyak kondisi jalan di titik ini tidak begitu bergelombang.

Terlihat para pekerja ini sudah menambal jalan yang rusak hingga beberapa meter menuju Sentraland Avenue, Perumnas Sektor 1. Tumpukan batu split terlihat sudah memenuhi lubang-lubang meski belum ada tanda-tanda untuk diaspal.

Sebab, di area dekat para pekerja ini berada, tidak terlihat adanya alat-alat berat yang biasa digunakan untuk mengaspal jalan.

Kepada detikcom, salah seorang pekerja yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku proses penambalan jalan ini sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Namun pengerjaan dilakukan secara bertahap di beberapa titik.

"Ini sudah dikerjakan dari pagi. (baru pagi ini atau sebelumnya sudah dikerjakan?) sudah dari kemarin-kemarin, yang di sebelah sana sudah, sebelum demo. Sebelum demo juga sudah dikerjakan, karena kan beruntut (bertahap) dari sana dulu (arah pertambangan batu menuju Tangerang)," ungkapnya.

Ia juga mengaku bila kerusakan yang terjadi sebenarnya tidak terjadi di sepanjang Jalan Parung Panjang - Bunar ini, namun hanya di beberapa titik saja. Walaupun bila di total kerusakan yang ada, baik rusak ringan maupun berat, kurang lebih sepanjang 2 km.

"Nggak semua titik ancur nggak, 100-500 meter rusak ke sononya bagus. Lihat saja sendiri, nanti ke sana bagus, nanti ketemu lagi titik yang di ujung rusak lagi. Ya kurang lebih 2 km lah yang rusak, selebihnya bagus semua," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan jalan raya yang satu ini menjadi rusak akibat banyaknya truk bermuatan batu yang melintas. Selain itu jalan ini juga dinilai tidak memiliki jalur air atau irigasi yang membuat banyaknya genangan air saat hujan, tentu kondisi ini dinilai menjadi salah satu faktor yang mempercepat hancurnya jalan.

"Rusak karena banyak-banyakkan mobil (truk bermuatan yang melintas) kesatu, kedua nggak ada irigasi. Jalan-jalan lain kan banyak irigasi kaya got, ini nggak ada, jadi kalau hujan air nyangkut (menggenang). Beban muatannya berat-berat, sekarang kekuatan jalan hanya 30 ton, (menunjuk salah satu truk yang lewat) lebih dari 30 ton," ungkapnya.




(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork