Indonesia di 2023 resmi memiliki kereta cepat atau Whoosh dengan kecepatan operasional 350 km/jam. Keberadaan moda transportasi tersebut dapat memangkas waktu perjalanan Jakarta-Bandung menjadi hanya sekitar 40-45 menit.
Tahukah kamu bagaimana sejarah kereta cepat di dunia?
Kereta cepat atau High Speed Rail (HSR) yang ada di Indonesia saat ini pertama kali dikembangkan oleh Jepang pada tahun 1964 dengan menyesuaikan kontur dan iklim di wilayahnya. Jalur pertama yang dibangun sepanjang 500 km dari Tokyo-Yohohama-Nagoya-Kyoto-Osaka atau disebut dengan rute Tokaido Shinkansen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peluncuran kereta cepat itu bersamaan dengan Olimpiade Tokyo," tulis unggahan resmi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di media sosialnya, dikutip Jumat (8/12/2023).
Jepang bukan satu-satunya yang mengembangkan kereta cepat. Setelahnya ada Prancis yang memulai layanan TGV (Train a Grande Vitesse) pada 1981 yang merupakan kereta cepat pertama di Eropa dengan kecepatan 260 km/jam.
Awalnya pada tahun 1960-an, kereta cepat itu digagas menggunakan energi turbin gas yang berbahan bakar diesel. Pada 2007, TGV mencetak rekor kecepatan dunia untuk kereta api komersial dengan mencapai kecepatan 574,8 km/jam.
Setelah itu, Jerman bergabung dalam jajaran negara yang punya kereta cepat pada 1991 dengan nama Inter City Express (ICE). Moda transportasi dengan kecepatan 280 km/jam itu menjadi penghubung kota-kota besar di Eropa tengah meliputi Jerman dengan Austria, Belgia, Swiss, Belanda dan Prancis.
Lalu Spanyol pada 1992 meluncurkan kereta cepat AVE (Alta Velocidad Espanola) yang melayani antara Madrid dengan Seville. Arti dari nama tersebut yakni 'kecepatan tinggi Spanyol' atau plesetan dari kata ave yang berarti burung.
Selanjutnya ada kereta cepat Diresttissima di Italia pada 1977 yang menghubungkan Roma dengan Florence. Kecepatan operasional tertinggi di 250 km/jam.
Di Asia setelah Jepang, Korea Selatan memulai adanya layanan kereta cepat pada 2004 yang menghubungkan kota-kota utama dengan kecepatan operasional 300 km/jam dalam kondisi ideal.
"Dikabarkan kereta ini menjadi pilihan mobilitas pada idol untuk perjalanan antar kota," ungkapnya.
Pada 2008 ada di China dengan nana Shanghai Transrapid dengan kecepatan operasional 460 km/jam. Jalur tersebut memiliki panjang 120 km yang menghubungkan Beijing-Tianjin.
Kemudian pada 2018 ada kereta cepat Haramain yang menghubungkan dua kota suci Mekkah ke Madinah dengan kecepatan operasional 300 km/jam. Rute ini sangat penting bagi jamaah haji yang melakukan perjalanan selama di sana.
Simak juga Video 'Ini Alasan Kereta Cepat Memiliki Moncong Lancip':