LRT Jakarta Diklaim Nggak Sepi Penumpang, Begini Datanya

LRT Jakarta Diklaim Nggak Sepi Penumpang, Begini Datanya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 16 Des 2023 11:47 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi meletakkan batu pertama proyek LRT Jakarta fase 1B. Rute tersebut akan membentang dari Velodrome ke Manggarai.
Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

LRT Jakarta telah beroperasi sejak tahun 2019, namun hingga kini moda transportasi itu disebut-sebut masih sepi penumpang. Namun, PT Jakarta Propertindo (JakPro) sebagai induk usaha operator LRT Jakarta menampik hal tersebut.

Dirut JakPro, Iwan Takwin menyatakan LRT Jakarta sejauh ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat. Bukti nyatanya, target penumpang harian dari Dishub DKI Jakarta pun berhasil dilampaui.

Iwan memaparkan sejauh ini Dishub menargetkan LRT Jakarta harus mampu mengangkut penumpang rata-rata 2.600 penumpang per hari, namun kini Iwan mengklaim rata-rata penumpang harian saat ini sudah mencapai 2.800 penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, target ini berhasil dicapai JakPro di tengah pendeknya layanan yang dioperasikan LRT Jakarta. Memang sejauh ini jalur LRT Jakarta hanya memiliki jalur sepanjang 5,8 km dengan jumlah 6 stasiun yang membentang dari Stasiun Pegangsaan Dua di Kepala Gading hingga Stasiun Velodrome di Rawamangun.

"Target dari Dishub saja, dari 2.600 sekian, kami bisa capai 2.800 sekian. Ini kan ibaratnya kan bisa dipikir begini, segitu aja kita bisa achieve. Bagaimana kalau jalur kita panjang, jangkauan kita besar," beber Iwan dalam sesi wawancara khusus bersama detikcom di kantornya, Thamrin City, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENT


Jika bicara grafik penumpang, Iwan bilang sudah ada pola perjalanan terstruktur yang dilakukan masyarakat pada LRT Jakarta. Di mana penumpang LRT Jakarta loyal menggunakan kereta di saat jam-jam sibuk.

"Malah itu per harinya sudah membentuk suatu bentuk mobility commuter, jadi itu kalau lihat gambarnya seperti pelana kuda. Pagi dia naik, begitu di atas jam 9-10 dia turun dan konstan, kemudian sore naik lagi. Jadi kan itu indikasi kalau orang gunakan LRT kita ini rutin untuk kegiatan misalnya berangkat ke sekolah atau bekerja ke kantor," papar Iwan.

Menurut Iwan masalah utama LRT Jakarta adalah jangkauan jalur yang sempit dan kurang luas. Dia yakin bila jangkauan LRT Jakarta makin besar, maka penumpang juga akan makin banyak.

"Jadi gini kalau kita bicara railway, yang menentukan kalau kita bicara farebox itu kan jangkauannya, pelayanannya, jaringannya. Semakin luas pelayanan, semakin besar jaringannya, tentunya itu juga dari sisi operasional bisa ditutup gitu ya karena mereka bisa menarik penumpang lebih banyak dan melayani masyarakat lebih luas, sehingga farebox lebih besar untuk menutupi operasional itu," sebut Iwan.

Kini proyek perluasan jaringan jalur LRT Jakarta sudah dimulai, groundbreaking jalur baru yang menghubungkan Velodrome menuju Manggarai baru saja dimulai groundbreaking pembangunannya beberapa waktu lalu. Tambahan jangkauan ini menurutnya dapat menjadi bangkitan penumpukan buat LRT Jakarta. Kajiannya menyebutkan dengan tersambungnya LRT Jakarta ke Manggarai ada potensi tambahan penumpang senilai 70-100 ribu penumpang per hari.

"Bisa dibayangkan kalau kajian ridership-nya aja bisa 70-100 ribu per hari itu kan ibaratnya kita bisa bawa orang utara dan timur itu ke tengah sebanyak itu, dan Manggarai ini mereka yang di situ seperti KCI, kereta bandara ini juga mendapatkan potensi tambahan penumpang, begitu juga sebaliknya," ujar Iwan.

Target Pembangunan LRT ke Manggarai

Setelah groundbreaking dilakukan akhir Oktober 2023 yang lalu, pengerjaan konstruksi sudah dimulai pihak LRT Jakarta. Iwan menjelaskan saat ini ada dua fokus yang dilakukan, yaitu pembangunan pondasi tiang-tiang jalur LRT Jakarta dan juga produksi girder untuk jalur LRT Jakarta.

"Tahapan konstruksi kan dari bawah ke atas, kemudian baru persiapan sistem railway-nya ya. Jadi, sekarang ini mereka mulai kerjakan pondasi. Tapi ada beberapa material besar itu sudah dikerjakan di workshop precast-nya, misalnya girder-nya. Itu akan ada 300 lebih segmen itu girder yang akan dipasang itu sudah mulai dikerjakan di workshop-nya," papar Iwan.

Proyek LRT Manggarai-Velodrome merupakan proyek LRT Jakarta fase 1B. Proyek yang ditargetkan rampung 2026 secara penuh ini akan menelan dana sekitar Rp 5,5 triliun.

Iwan melanjutkan, targetnya pembangunan LRT Jakarta bisa selesai pada 2026. Waktu sepanjang itu sudah termasuk fase uji coba kereta di jalur yang dibangun LRT Jakarta.

"Kan kalau kita ini railway setelah selesai civil work, konstruksi, dan arsitektur itu harus ada trial dilakukan sampai terbitnya izin operasi, tes beban dulu, keandalan sistem signaling, komunikasinya, persinyalannya. Jadi itu proses tersebut juga masuk ke dalam timeline pembangunannya," imbuh Iwan.


Soal sarana perkeretaapiannya, Iwan bilang sejauh ini pihaknya bakal tetap melanjutkan penggunaan kereta dan teknologi yang sudah ada. Kereta LRT Jakarta saat ini merupakan buatan Hyundai Rotem asal Korea Selatan yang diklaim memiliki kelebihan yakni menggunakan sistem articulated bogie. Teknologi tersebut memungkinkan kereta dapat melaju dengan aman dan luwes mengikuti kontur jalur trek pada tikungan tajam.

Kata Iwan, pihaknya saat ini memiliki punya 8 rangkaian kereta yang beroperasi di jalur lama, sederet kereta itu juga akan digunakan hingga ke Manggarai bila trek sudah.

Sebagai informasi, kereta LRT Jakarta mampu menampung hingga 135 penumpang, sementara satu rangkaian dapat menampung hingga 270 penumpang baik yang duduk maupun yang berdiri. Saat ini Operasional LRT Jakarta mengoperasikan 1 rangkaian yang terdiri 2 kereta.

Iwan mengatakan teknologi lama masih akan digunakan karena alasan efektivitasnya. Akan sangat sulit bila dengan tambahan panjang jalur nantinya pihaknya harus mengubah teknologi lagi, butuh waktu lama dan biaya besar.

"Dengan kondisi jaringan sekarang, dan ditambah Manggarai 6 kilometer, jadi 11-12 kilometer, kalau untuk ubah teknologinya kami rasa belum relevan untuk dilakukan. Kayak di UK (Inggris) saja setelah 100 tahun baru diubah sistem signaling-nya," jelas Iwan.


Hide Ads