Menhub Ungkap Minat UEA Ikut Kelola Kertajati hingga Pelabuhan Patimban

Menhub Ungkap Minat UEA Ikut Kelola Kertajati hingga Pelabuhan Patimban

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 02 Feb 2024 11:39 WIB
Budi Karya Sumadi
Foto: Shafira Cendra Arini
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah infrastruktur transportasi di Tanah Air yang dilirik oleh Uni Emirat Arab (UEA). Infrastruktur tersebut di antaranya Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban.

Hal ini disampaikannya usai acara Dinner Reception UEA-Indonesia. Adapun dalam acara tersebut digelar dalam momentum kunjungan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazrouei.

"Mereka ingin join di Patimban, pelabuhan. tentunya yang sudah (investasi) kan ada di (pelabuhan) Medan, Surabaya. Harapan kita bahwa membuat Indonesia lebih internasional dengan pengalaman itu," katanya, di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain investasi di Pelabuhan Patimban, UEA juga menunjukkan ketertarikannya untuk ikut serta dalam pengelolaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati atau Bandara Kertajati.

"UEA juga ingin join di Kertajati. Jadi kita sedang memberikan kesempatan ke beberapa negara untuk offering. Untuk manage Kertajati," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Adapun sebelumnya, Indonesia telah terlebih dulu memberikan penawaran kepada UEA untuk menjadi mitra strategis pengembangan Bandara Kertajati. Budi Karya mengatakan, bentuk dari kerja sama strategis keduanya masih dalam pembahasan.

"(UEA) baru akan membuat proposal (sehingga belum ada nilai kesepakatan). Kalau Kertajati ada beberapa negara, ada Arab Saudi, UEA, India, yang minat ke Kertajati," tuturnya.

Budi Karya mengatakan, Bandara Kertajati punya letak yang sangat strategis, di mana Jawa Barat sendiri menjadi daerah dengan angka jemaah umroh dan haji yang sangat tinggi. Hal itulah yang membuat Indonesia mendorong kesempatan kerja sama strategis dalam mengembangkan operasi bandara ini.

"Dan itu adalah backbone, karena dia akan mengoperasikan, ada dua kan, ada Etihad Airline dan Emirates Airlines. Itu juga jadi potensi," imbuhnya.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Budi Karya memberikan tawaran untuk pengelolaan Bandara Kertajati saat dirinya melakukan pertemuan dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohammed Al Mazroei dan Chief Executive Officer (CEO) Abu Dhabi Airports Sheikh Mohammed, di Abu Dhabi, November lalu.

"Setelah pertemuan ini kami berharap Abu Dhabi Airport menangkap peluang kerja sama untuk mengembangkan Bandara Kertajati, bersama dengan BIJB dan AP II selaku pengelola bandara," kata Budi Karya dalam keterangannya, ditulis Senin (27/11/2023).

Budi Karya menyampaikan, Bandara Kertajati diproyeksikan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta, yang memiliki pasar potensial untuk pariwisata, umroh dan haji, kargo, serta aerocity.

Menurutnya, investor UEA bisa masuk ke Bandara Kertajati untuk memiliki hingga 49% saham PT BIJB yang merupakan BUMD Jawa Barat. "Bandara Kertajati akan membuka peluang bagi mitra strategis untuk membeli saham dengan porsi maksimal 49%," papar Budi Karya.

Di samping itu, Budi Karya juga menyampaikan bahwa ada ketertarikan dari Abu Dhabi Port untuk turut mengembangkan Terminal Peti Kemas Pelabuhan Patimban.

"Kami bersama Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) selaku operator Pelabuhan Patimban, sedang mencari mitra strategis yang mempunyai kemampuan dan kapasitas dalam mengelola pelabuhan internasional dan mempunyai jaringan global," kata Budi Karya, dalam keterangan tertulis, November 2023 lalu.

Ia menambahkan, PPI telah menerima proposal penawaran kerja sama dari Abu Dhabi Port. "Beberapa hal masih dinegosiasikan. Semoga dapat memberikan penawaran terbaik yang saling menguntungkan," ucapnya.

Lihat juga Video: Jelang Pembahasan Isu Iklim COP28, Negara-negara Terpecah Jadi 2 Kubu

[Gambas:Video 20detik]



(shc/fdl)

Hide Ads