Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong percepatan pembangunan jalan akses di Tanah Air. Hal ini termasuk jalan di kawasan timur RI yakni Jalan Lingkar Sorong Tahap II di Papua Barat.
Dikutip dari unggahan pada akun X (dulunya Twitter) Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR @pupr_binamarga, Rabu (6/3/2024), Jalan Lingkar Sorong tahap II merupakan jalan strategis nasional yang saat ini tengah dibangun di Papua Barat. Ditargetkan jalan ini rampung sepenuhnya pada Mei 2024.
"Pembangunan ruas Lingkar Sorong Tahap II akan menyambungkan Distrik Aimas dan Distrik Makbon di Sorong," bunyi keterangan pada unggahan tersebut.
Meski belum rampung sepenuhnya, manfaat jalan ini telah bisa dirasakan masyarakat, terutama dalam hal kemudahan akses ke berbagai daerah. Adapun sebelum dibangun, akses jalan Kampung Klagiwala amat sulit, terutama dalam hal mengangkut material.
Selain itu, perjalanan dari Distrik Aimas ke Distrik Makbon dipenuhi lumpur sehingga mengakibatkan motor tidak dapat melintas, sementara mobil banyak yang mengalami patah per.
Dengan dibangunnya Jalan lingkar Sorong Tahap II ini, ada sejumlah kemudahan bagi masyarakat. Pertama, motor dan mobil bisa melintas dengan lancar.
Kemudian hasil perkebunan dapat diangkut dari Kampung Klagiwala menuju Aimas, bahkan Sorong. Selanjutnya, perekonomian masyarakat pun meningkat, serta dapat digunakan untuk memudahkan masyarakat menyekolahkan anaknya.
"Saya dulunya setengah mati dari makbon mau tembus Aimas. Dulunya jalan ini lumpur, dengan motor tidak bisa tembus, dengan mobil juga kebanyakan patah per. Namun setelah jalan ini dibangun, saya bisa tembus sampai Aimas dan dari Aimas ke Makbon bisa tembus," kata Yunus, Warga Distrik Makbon, dikutip dari unggahan video Kementerian PUPR di akun Facebooknya.
Melansir laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) PU, nilai pagu paket pembangunan Jalan lingkar Sorong Tahap II mencapai Rp 170,11 miliar dan bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2023.
Tender dimenangkan oleh PT Lince Romauli Raya dan proses penandatanganan kontrak dilakukan dalam rentang 27 Februari-2 Maret 2023. Pembangunan dilakukan di ruas Jalan Lingkar Sorong KM 28+500-35+170 Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.
(shc/rrd)