Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran untuk pembangunan IKN sebesar Rp 39,6 triliun di 2024. Namun, pelaksanaan hingga 1 April atau akhir Maret 2024 baru mencapai Rp 4,3 triliun dari Rp 39,6 triliun atau sekitar 10,9%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah sudah menganggarkan dana Rp 72,1 triliun untuk pembangunan IKN dalam periode 2022 hingga 2024.
"Kalau tahun 2022 hanya Rp 5,5 triliun terealisasi, 2023 Rp 27 triliun, tahun ini alokasi anggarannya adalah mendekati Rp 40 triliun, Rp 39,6 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jumat (26/4/2024).
Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk membangun klaster infrastruktur dan klaster non-infrastruktur. Realisasi dari klaster infrastruktur adalah Rp 2,3 triliun atau sekitar 6,4% dari pagu Rp 36,5 triliun dengan progres realisasi fisiknya sebesar 13,5%.
Klaster infrastruktur ini mencakup pembangunan gedung di Kawasan Istana Negara, Kawasan Kemenko, pembangunan tower rusun ASN dan Hankam, rumah tapak menteri, pembangunan jalan tol IKN, jalan dan jembatan IKN, Bandara VVIP, Rumah Sakit IKN, penataan dan penyempurnaan Kawasan Bendungan Sepaku Semoi, Embung KIPP, dan Pengendalian Banjir IKN.
Sementara, untuk realisasi klaster non infrastruktur meliputi kegiatan perencanaan, koordinasi, promosi/publikasi/sosialisasi IKN, pemetaan, pemantauan, dukungan pengamanan POLRI, dan lain lain.
"Dalam hal ini (realisasi klaster non infrastruktur), telah terbelanjakan Rp 2 triliun atau 65% dari pagu yang sebesar Rp 3,1 triliun," kata Sri Mulyani.
Simak juga Video: AHY Beberkan Pesan Penting dari Jokowi soal Lahan IKN
(fdl/fdl)