Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat terbatas membahas penanganan pengungsi bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara. Jokowi memaparkan kemungkinan harus ada relokasi pemukiman masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Ruang.
Dia memberikan arahan khusus ke beberapa kementerian soal masalah ini. Paling utama adalah permasalahan lahan relokasi serta tata ruangnya serta urusan perumahannya.
"Pada siang hari ini yang pertama kita akan menyelesaikan urusan pengungsi karena tata ruang yang ada apakah boleh kita kembali ke tempat asal, sehingga diperlukan relokasi untuk pemukiman yang harus dipercepat," ungkap Jokowi dalam rapat terbatas yang dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024).
"Urusan pertanahan termasuk urusan rumah dan yang berkaitan dengan pekerjaan," sebutnya lagi.
Jokowi memaparkan kurang lebih 12.000 penduduk yang perlu kita dievakuasi dan direlokasi huniannya. Pendataan juga sudah dilakukan kementerian terkait.
Secara khusus dia meminta Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk memastikan tanah relokasi clean and clear. "Saya rasa telah dilakukan pendataan penduduk yang bersedia direlokasi kemudian pastikan bahwa lokasi yang dituju sudah clear and clean, ini nanti pak Menteri ATR di lapangan dilihat betul," ungkap Jokowi.
Dia juga meminta kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara untuk merencanakan pembangunan infrastruktur perumahannya berikut dengan pendanaannya.
"Kemudian juga pendanaan yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur serta skema bantuan selama relokasi," kata Jokowi.
(hal/ara)