Holding BUMN PT Danareksa (Persero) meneken kerja pembentukan konsorsium untuk menggarap proyek Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Bandung senilai Rp 3,75 triliun. Konsorsium terdiri dari PT CITIC Envirotech Indonesia (CITIC) dan SUEZ (Singapore) Services Pte Ltd.
Pengumuman konsorsium ini dilakukan pada acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, serta disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Hattari.
"Harapannya nanti Bandung jadi salah satu pilot project dari kita yang bisa memberikan akses air yang baik kepada masyarakat Bandung," kata Kartika atau yang akrab disapa Tiko kepada wartawan di Nusa Dua Convention Center (NDCC), Senin (20/5/2024).
Perinciannya, ruang lingkup pengerjaan investasi tersebut memiliki kapasitas 3.500 liter per detik sehingga nantinya dapat menambah lebih dari 130.000 sambungan rumah baru di Kota Bandung dan memperluas cakupan air bersih bagi warga Kota Bandung.
Proses konstruksi akan didukung oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Jasa Tirta (PJT). Proses konstruksi ditargetkan akan dimulai tahun ini dan ditargetkan akan rampung pada 3 tahun ke depan.
"Kalau yang Bandung itu penyelesaian 3 tahun. (Dipakai) bertahap. Selesai 100% dalam 3 tahun," ujar Direktur Utama PT Danareksa Yadi Jaya Ruchandi dalam kesempatan yang sama.
Yadi memastikan pihaknya akan terus berkomitmen dalam mendukung program pemerintah dalam percepatan akses air bersih.
"Jadi yang paling penting kan bahwa investasi air ini selain bisa memberikan akses ke masyarakat dengan efisien dan murah, tapi juga mampu membangun konsep investasi yang sehat," ucap Yadi.
(aid/kil)