Sederet Proyek Penting Garapan 5 BUMN, Ada IKN hingga LRT Jakarta

Sederet Proyek Penting Garapan 5 BUMN, Ada IKN hingga LRT Jakarta

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 15 Nov 2024 10:32 WIB
Sejumlah pekerja melakukan uji coba jalur menggunakan kereta Maintenance Rail Vehicle (MRV) pada proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Rawamangun, Jakarta, Senin (30/9/2024). PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro melakukan uji coba jalur (test track) LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Rawamangun untuk memastikan keamanan dan kelancaran jalur LRT Jakarta Fase 1B itu. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/Spt.
Sejumlah pekerja melakukan uji coba jalur menggunakan kereta Maintenance Rail Vehicle (MRV) pada proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Rawamangun, Jakarta, Senin (30/9/2024). /Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD RAMDAN

Adhi Karya

1. TC PSSI di IKN

Training Center (TC) PSSI di IKN merupakan salah satu karya garapan PT Adhi Karya Tbk. Proyek ini terletak di atas lahan seluas 34,5 hektare (ha) yang dirancang sebagai pusat pelatihan terpadu bagi Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Proyek tersebut mencakup dua jenis lapangan, yaitu lapangan rumput Zoysia Matrella dan lapangan sintetis, serta asrama berkapasitas 138 orang yang terdiri dari 56 kamar ganda untuk pemain, 20 kamar single untuk tim pelatih, dan enam suite khusus untuk pelatih kepala. Asrama tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti ruang fisioterapi, fitness center, dan ruang perawatan medis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADHI sebagai perusahaan BUMN Konstruksi dengan rekam jejak yang baik dalam pembangunan proyek-proyek stadion, memastikan bahwa setiap detail fasilitas di TC PSSI dibangun sesuai dengan standar internasional.

2. Tol Solo-Yogya-YIA Kulonprogo

Tol Solo-Yogya-YIA Kulonprogo diresmikan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo pada September 2024. Ruas tol yang diresmikan diantaranya adalah seksi 1 Paket 1.1 Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km dengan 3 buah Gerbang Tol yang akan beroperasi yaitu GT Banyudono, GT Polanharjo, dan GT Klaten.

ADVERTISEMENT

Jalan Tol ini menghubungkan Kota Solo-Provinsi D.I Yogyakarta-YIA Kulonprogo sehingga dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar 3 kota ini. Jalan tol juga ini terhubung dengan Jalan Tol Trans Jawa melalui Junction Kartasura.
Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo merupakan Proyek Investasi dari PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

PT JMJ merupakan perusahaan patungan yang bergerak di bidang Investasi pengusahaan jalan tol yang terdiri dari dua pemegang saham yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk (52,82%) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (47,18%). Proyek Jalan Tol ini merupakan proyek investasi milik ADHI dengan total nilai investasi Rp 27,48 T.

3. Bendungan Margatiga

Proyek karya Adhi Karya lainnya adalah bendungan Margatiga setinggi 22,5 meter yang dibangun oleh kerja sama operasi (KSO) ADHI-WSKT. Bendungan ini terletak di Desa Negeri Jemanten (Sandaran Kiri) dan Desa Trisinar (Sandaran Kanan) di Kec. Margatiga, Kab. Lampung Timur.

Pembangunan bendungan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air baku, peningkatan jumlah tampungan air sehingga dapat menjadi sumber air irigasi bagi sawah, dan mereduksi banjir. Bendungan ini memiliki luas genangan 2.313 Ha dengan daya tampung 42,31 Juta meter kubik.

Bendungan Margatiga juga dipersiapkan untuk memasok air baku sebesar 0,8 meter kubik per detik untuk Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Selatan. Selain itu, manfaat bendungan sebagai pengendalian banjir dapat mereduksi banjir sebesar 83,10 m3/detik atau sebesar 32%.

Bendungan ini juga memiliki manfaat irigasi dengan luas 16.558 Ha, dimana seluas 5.600 Ha (Jabung Kiri) sudah fungsional dan 10.950 Ha (Jabung Kanan) potensial.

4. RS Hermina IKN

RS Hermina IKN dibangun oleh anak usaha Adhi Karya, yakni PT Adhi Persada Gedung. Rumah sakit yang pertama kali beroperasi di IKN ini diresmikan Jokowi pada Oktober 2024.

Proyek besutan dari PT Medikaloka Hermina Tbk ini menelan investasi Rp 650 miliar. Desain ruangan RS Hermina IKN sempat dipuji oleh Jokowi yang disebutnya mirip hotel bintang lima.

RS Hermina Nusantara merupakan rumah sakit ke-50 milik Grup Hermina, sekaligus menjadi bangunan bertaraf internasional pertama milik grup tersebut. Berdiri di lahan 20.700 meter persegi, RS Hermina Nusantara memiliki kapasitas 200 tempat tidur.

Namun kapasitas tempat tidur yang baru dibuka pada tahap awal adalah 50, lalu ditargetkan menjadi 100 di awal tahun 2025. Saat ini sudah diselesaikan bangunan 5 lantai yang akan terus dikembangkan menjadi 8 lantai.

5. Jembatan Pulau Balang

Jembatan Pulau Balang merupakan proyek lainnya yang digarap Adhi Karya melalui KSO dengan Hutama karya. Jembatan yang dibangun sejak 2015 ini diresmikan oleh Jokowi pada Juli 2024.

Hadirnya Jembatan Pulau Balang akan mempercepat akses dari Kota Balikpapan menuju Kabupaten Penajam Paser Utara yang menjadi lokasi IKN. Sebelumnya jarak tempuh kedua wilayah itu sekitar 80 kilometer (km). Namun hadirnya jembatan ini membuat jarak tempuh keduanya menjadi hanya 30 km.

Jembatan berjenis cable stayed ini dibangun dengan total panjang 804 meter dan lebar 22,4 meter yang dilengkapi empat lajur kendaraan. Jembatan Pulau Balang dibangun dengan tujuan untuk memperkuat jalur logistik dan meningkatkan mobilitas di sekitarnya.

Hutama Karya

1. Bendungan Ameroro

Setelah mengerjakan proyek bendungan besar seperti Bendungan Bintang Bano (Nusa Tenggara Barat), Bendungan Bendo, Bendungan Semantok, Bendungan Gongseng (Jawa Timur) dan Bendungan Ladongi (Sulawesi Tenggara), Hutama Karya juga menggarap Bendungan kedua di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu Bendungan Ameroro Paket II.

Bendungan Ameroro merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) guna mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan air, dan akan menjadi bendungan kedua di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Pembangunan bendungan dimulai sejak tahun 2020 untuk Paket I dan Paket II dikerjakan pada tahun 2021 dengan total anggaran keseluruhan sebesar Rp. 1,6 Triliun.

Bendungan Ameroro nantinya akan memiliki kapasitas tampung 54,15 juta m3 dengan luas genangan 244,51 Ha yang berpotensi menambah layanan daerah irigasi seluas 3,363 Ha.

2. Rusun ASN

Kontribusi PT Hutama Karya (Persero) di IKN Nusantara bisa dilihat dalam proyek rusun ASN. Proyek tersebut dinyatakan siap menyambut perhelatan upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 lalu.

Dalam perhelatan tersebut, Hutama Karya mengfungsionalkan 6 proyeknya di IKN, salah satunya adalah Rusun ASN 2 yang kala itu mencapai 59,80%. Perusahaan juga mengfungsionalkan Jalan Tol IKN Segmen 3A Karangjoang - KKT Kariangau, Proyek Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 2, Bandara VVIP, Rumah Sakit IKN serta Sarana Prasarana IB.

Rusun ASN 2 berlokasi di West Residence, Kawasan IKN. Proyek pembangunan 8 gedung rusun ASN itu menelan investasi Rp 1,48 triliun, yang memiliki lingkup pekerjaan perancangan, konstruksi, hingga pemeliharaan.

Dengan adanya proyek ini diharapkan para ASN yang mulai bekerja di Kawasan IKN di tahun 2024 dapat merasa nyaman dan betah bekerja di Kawasan IKN yang baru.

3. Pelabuhan Sanur

Hutama Karya melalui Joint Operation (JO) dengan PT Sumber Bangun Sentosa berhasil menyelesaikan Proyek Pembangunan Pelabuhan Sanur yang diresmikan Jokowi pada November 2022. Diresmikannya Pelabuhan Sanur adalah dalam rangka mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November tahun.

Pelabuhan ini nantinya juga akan memfasilitasi para delegasi yang ingin melakukan kunjungan wisata di sela-sela agenda KTT. Hutama Karya selaku kontraktor berhasil mempercepat 6 bulan pembangunan proyek ini dari target semula Februari 2023 namun dapat selesai pada September 2022, dan diresmikan di November ini.

Paket pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya dalam proyek Rp 367 miliar ini mencakup desain dan build struktur pelindung pantai dengan jenis rubble mound breakwater, pekerjaan pengerukan lapisan tanah di sekitar pantai, pembangunan dermaga apung atau ponton, hingga penguatan dinding pantai eksisting.

4. Tol Palembang-Betung

Hutama Karya juga menggarap salah satu Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yakni Tol Palembang - Betung sepanjang 69,19 kilometer. Tol ini merupakan bagian dari Tol Kayu Agung - Palembang - Betung (Kapal Betung).
Pembangunan proyek ini tak lain untuk membuka konektivitas baru dari Palembang ke Jambi, guna memperkuat jaringan transportasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera. Jika sudah terhubung penuh, Tol Kayu Agung - Palembang - Betung akan memiliki panjang 111,6 Km dan menjadi bagian penting dari jaringan JTTS.

Proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 14,981 triliun ini nantinya akan menghubungkan Kota Palembang dengan Betung, yang akan memperpendek waktu tempuh perjalanan antar wilayah dari yang sebelumnya 3,5 jam menjadi 1 jam saja dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.

Selain itu, ruas tol ini akan menjadi salah satu jalur utama yang menghubungkan kawasan ekonomi, industri, dan Pelabuhan Bakauheni di Lampung dimana nantinya tol ini juga akan terhubung dengan Ruas Betung - Tempino - Jambi.

5. Tol Lingkar Pekanbaru

PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) juga mengerjakan proyek JTTS Ruas Rengat-Pekanbaru seksi Lingkar Pekanbaru sepanjang 30,57 km. Proyek yang mulai dikerjakan sejak Juni 2023 ini, ditargetkan akan rampung pada tahun 2026.

Tol Lingkar Pekanbaru dirancang memiliki masing-masing tiga Gerbang Tol (GT) dan Interchange (IC) yakni GT dan IC Rimbo Panjang, Siak, serta Bypass Pekanbaru.

GT dan IC Rimbo Panjang adalah akses utama masyarakat Rimbo Panjang keluar dan masuk Tol Lingkar Pekanbaru, sementara GT dan IC Siak akan menjadi akses awal daerah Sri Meranti untuk keluar masuk Tol Lingkar Pekanbaru, serta GT dan IC Bypass Pekanbaru adalah akses awal masyarakat Muara Fajar menuju Tol Lingkar Pekanbaru.

Pada tol ini, terdapat juga satu Junction yaitu Junction Rimbo atau Junction Pekanbaru yang nantinya akan menghubungkan Tol Pekanbaru - Bangkinang dengan Tol Lingkar Pekanbaru.

Tol ini nantinya akan menghemat waktu tempuh dari exit tol Bangkinang - Pekanbaru ke gerbang tol Pekanbaru - Dumai yang semula satu jam via jalan nasional menjadi 25 menit saja melalui Jalan Tol Lingkar Pekanbaru.

PTPP

1. Istana Negara IKN

PT PP (Persero) Tbk atau PTPPmenjadi perusahaan pelat merah yang ditugaskan untuk membangun infrastruktur di IKN, salah satunya membangun Istana Negara. Dilansir dari website PTPP, proyek tersebut menelan anggaran Rp 2,6 triliun dan mulai dibangun pada 11 November tahun 2022.

Hasil karya PTPP itu menjadi lokasi digelarnya upacara HUT RI ke-79 sekaligus yang pertama kali diselenggarakan di IKN. Bangunan megah itu didesain oleh pematung asal Bali, I Nyoman Nuarta. Tampak pilar-pilar besar menopang bagian depan istana serta lapangan luas yang membentang di depannya. Rencananya pepohonan dan aliran sungai juga akan mengelilingi Istana Negara IKN.

2. Istana Garuda IKN

Istana Garuda berdiri di atas tanah seluas 55,6 hektare (ha) dengan luas tapak 334.200 meter persegi. Istana ini memiliki berbagai bangunan lain, mulai dari lapangan upacara, bangunan kantor presiden, bangunan istana, bangunan kantor sekretariat presiden, ruang konferensi pers, kamar tempat istirahat presiden, hingga bangunan kantor staf khusus presiden.

Sementara itu, ikon Burung Garuda Raksasa sendiri dirancang dengan bentang sayap sepanjang 177 meter dan tinggi 77 meter. Garuda raksasa itu terdiri atas sejumlah 4.650 bilah garuda. Pemasangan bilah terakhir dan tertinggi atau topping off telah dilakukan Kementerian PUPR di Sayap Barat Selubung Garuda pada Minggu (21/7/2024) lalu.

3. Bandara VVIP IKN

PTPP juga mengerjakan proyek Bandara VVIP IKN yang berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. PTPP dipercaya untuk mengerjakan pembangunan sisi landasan udara yang memiliki panjang hingga 3.000 meter.

Saat ini Bandara Nusantara IKN memiliki landasan pacu berukuran 2.200 x 30 meter. Sederet uji coba terbang dan mendarat sudah dilakukan di Bandara IKN untuk melihat keselamatan dan keamanan penerbangan.

4. Bendungan Lolak Sulawesi Utara

Proyek Bendungan Lolak yang berlokasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara menjadi salah satu proyek yang dikerjakan PTPP. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 16,23 Juta M3 dan memiliki luas genangan sebesar 101,75 Hektar.

Bendungan Lolak merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah dengan nilai kontrak senilai Rp 2,026 Triliun dan masa pelaksanaan dari 2015 sampai dengan 2023. Bendungan Lolak memiliki manfaat irigasi seluas 2.214 Hektar, Air Baku 500 lt/det, Mereduksi Banjir sampai dengan 29,42%, serta sebagai PLTMH dengan kapasitas 2,43 MW.

Proyek ini sudah diresmikan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada Februari 2024. Sebelumnya PTPP sudah menyelesaikan beberapa proyek bendungan yang merupakan Proyek Strategis Nasional yaitu Bendungan Leuwikeris, Bendungan Lausimeme, Bendungan Tamblang, dan Bendungan Tiu Suntuk Paket II.

5. Bali International Hospital

PTPP juga mendapat penugasan untuk membangun rumah sakit bertaraf internasional pertama di Pulau Dewata, yakni Bali International Hospital (BIH)). Proyek yang berlokasi di KEK Sanur, Bali ini bekerja sama dengan Mayo Clinic USA.

Dalam proyek tersebut scope pekerjaan PTPP adalah perencanaan, persiapan, struktur, arsitektur, MEP, hingga Site Development & Infrastructure. BIH diharapkan dapat menjadikan Bali sebagai destinasi wisata kesehatan dan menghadirkan sarana pendukung kesehatan berkualitas premium di Indonesia.


(ily/ara)

Hide Ads