Flyover Madukoro di Semarang, Jawa Tengah telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto. Ini merupakan infrastruktur pertama yang diresmikan Prabowo sejak menjabat pada Oktober 2024 yang lalu.
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono ikut mendampingi Prabowo meresmikan jalan layang tersebut bersama Menteri PU Dody Hanggodo dan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
"Presiden Prabowo menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus selalu mengutamakan kepentingan rakyat. Hal tersebut penting mengingat sumber pembiayaan pembangunannya berasal dari uang rakyat," terang pria yang akrab disapa AHY itu dalam unggahannya di Instagram @agusyudhyono, Rabu (11/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AHY memaparkan beberapa manfaat dari proyek Flyover Madukoro Semarang, mulai dari meningkatkan efisiensi waktu tempuh, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan keamanan berkendara.
Selain itu, dia mengklaim flyover ini dapat menghemat biaya operasional kendaraan dari Rp 193.800/jam menjadi Rp 74.200/jam. Artinya, biaya operasional kendaraan bisa dihemat sampai Rp. 119.600/jam.
Flyover Madukoro Semarang juga disebut AHY akan mendukung potensi pariwisata di Jawa Tengah, khususnya Semarang. Sebab, jalan layang tersebut juga mendukung kawasan wisata strategis nasional seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
"Saya juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kementerian PU, BUMN, Pemerintah Daerah, masyarakat Semarang, dan seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk mewujudkan infrastruktur ini," sebut AHY.
Flyover Madukoro membentang sepanjang 221 meter dengan total panjang jalan layang dan jalan penghubung 1.597 meter dan lebar 19 meter. Pembangunannya yang dilakukan sejak 2023 menelan anggaran Rp 198,9 miliar.
Infrastruktur ini dibuat untuk mengurai kemacetan atau antrean lalu lintas terutama di Simpang Arteri (Madukoro) pada jalur vital Pantura Jawa termasuk ke arah Bandara Ahmad Yani dan Pelabuhan Tanjung Mas.
Saksikan juga video: Prabowo Hadiri Apel Kasatwil Polri di Akpol Semarang