Ada tiga perusahaan yang akan membeli naming rights atau hak atas penamaan stasiun LRT Jabodebek tahun ini, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan Visa.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengatakan Visa akan membeli hak penamaan Stasiun LRT Jabodebek Kuningan. Selain itu, kartu kredit visa juga direncanakan bakal bisa sebagai alat pembayaran LRT Jabodebek.
"Kami sedang berkoordinasi dengan Visa. Visa ini akan menjadi lead bagaimana kartu kredit itu bisa dipergunakan sebagai alat pembayaran (LRT Jabodebek). Jadi tidak hanya pakai uang elektroniknya saja," katanya di Kantor Divisi LRT Jabodebek, Bekasi, Senin (24/2/2025).
Baca juga: LRT Jabodebek Bakal Tambah 2 Trainset Maret |
Purnomosidi menambahkan, BSI rencananya membeli hak penamaan di Stasiun LRT Jabodebek Cawang. Saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan BSI terkait pembelian hak nama stasiun tersebut.
"Untuk BSI, ini sedang proses. Harapan kita juga di semester I ini bisa terkoordinasi dengan BSI. Kemudian, BTN ini akan ada di Stasiun Setiabudi di semester I bisa selesai lah. Nah, ini yang sedang kita jajaki kerja sama," katanya.
Pihaknya menawarkan pembelian hak penamaan stasiun Rp 12 miliar untuk per tahunnya. Namun, dalam perjalanannya nilai tersebut dapat berubah sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
"Untuk kontraknya maksimal 5 tahun, tapi sekarang perusahaan biasanya ini kebanyakan di 3 tahun (membeli hak penamaan)," katanya.
Tahun ini pihaknya menargetkan lima stasiun yang dibeli hak penamaan oleh perusahaan. Saat ini baru dua stasiun yang telah dibeli atas hak atas penamaannya, yakni Stasiun Dukuh Atas BNI dan Stasiun Pancoran Bank BJB.
(ara/ara)