Bupati Majalengka Curhat soal Bandara Kertajati, Minta Ini ke Pemerintah

detikcom Regional Summit

Bupati Majalengka Curhat soal Bandara Kertajati, Minta Ini ke Pemerintah

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 19 Mei 2025 14:27 WIB
Bupati Majalengka Eman Suherman dalam acara detikcom Regional Summit, Senin (19/5/2025).
Bupati Majalengka Eman Suherman/Foto: Dok. Screencshot YouTube detikcom
Jakarta -

Bupati Majalengka Eman Suherman menyampaikan sederet permasalahan yang terjadi di wilayahnya. Hal ini mulai dari rencana pengembangan Koridor Megapolitan Rebana hingga operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati.

Sebagai informasi, kawasan Rebana terdiri dari tujuh daerah, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Subang, Sumedang, Kuningan, Majalengka, dan Indramayu.

Eman mengatakan, Majalengka termasuk ke dalam salah satu kabupaten dalam Koridor Megapolitan Rebana. Hal ini selaras dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perpres sudah keluar, namun sampai saat ini peta jalan pengembangan dan pembangunannya masih kami berharap dan tentu masih perlu mendapatkan gambaran dan informasi," kata Eman dalam acara detikcom Regional Summit, Senin (19/5/2025). detikcom Regional Summit didukung oleh PT Pertamina (Persero), Patimban Industrial Estate a Barito Pacific Company, dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat.

Eman juga menyinggung Bandara Kertajati yang menurutnya saat ini belum optimal. Tidak banyak orang yang tahu tentang keberadaan dan layanan dari bandara internasional ini, termasuk dengan layanan keberangkatan haji dari Bandara Kertajati.

ADVERTISEMENT

"Dan ternyata ini mungkin yang harus kita juga informasikan tentang BIJB. BIJB hari ini dalam kondisi yang tentu harus mendapatkan dukungan," ujar Eman.

"Terlebih saya sudah berkali-kali bermohon dan meminta kepada Pak Gubernur, curhatan masyarakat Majalengka, terutama terkait keberangkatan jemaah haji dari Majalengka. Cuman ketika mau berangkat dari Majalengka, dari BIJB, harus ke embarkasinya, embarkasinya di Indramayu," sambungnya.

Ia juga menyampaikan curhatan sekaligus harapan dari para warga Majalengka yang khawatir melihat kondisi operasional bandara belum optimal hingga kini. Apalagi mengingat pembangunan bandara ini yang menggunakan ribuan hektare tanah masyarakat.

Selaras dengan kondisi tersebut, Eman berharap acara Regional Summit yang dilangsungkan di BIJB ini bisa menjadi salah satu wadah untuk mendorong optimalisasi dari bandara tersebut. Hal ini sekaligus juga dengan percepatan perampungan peta jalan Kawasan Rebana.

"Dua hal inilah yang diharapkan ketika Regional Summit ini dilaksanakan. Mudah-mudahan peta jalan pembangunan dan pengembangan Rebana dan BIJB hari ini bisa dibuka, bisa dipedar kalau istilah bahasa Sunda, dan akhirnya kita mendapatkan rekomendasi dan dukungan yang maksimal demi kemajuan itu," katanya.




(shc/ara)

Hide Ads