.webp)
Waktu tempuh perjalanan KA Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) lebih cepat 10 menit dari biasanya. Sebelumnya, perjalanan KA Bandara Soetta dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Bandara Soetta yang sebelumnya 56 menit kini dapat ditempuh hanya dalam waktu 46 menit.
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menjelaskan bahwa percepatan perjalanan ini terjadi lantaran adanya peningkatan keandalan prasaran jalur rel pada lintas Stasiun Duri hingga Stasiun Basoetta yang dilakukan oleh PT KAI Daop 1 Jakarta.
"Jadi awalnya perjalanan dari Manggarai menuju ke Bandara Soekarno-Hatta ini ditempuh dengan waktu 56 menit. Dengan berbagai perbaikan dan penyesuaian, peningkatan prasarana mulai hari ini tanggal 1 Juli 2025 KA Bandara bisa ditempuh dengan waktu 46 menit. Jadi lebih cepat 10 menit. Begitu juga dari stasiun Sudirman Baru atau lebih dikenal dengan BNI City yang tadinya 49 menit sekarang ditempuh hanya dengan 39 menit," kata Asdo di Jakarta, Senin (1/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Percepatan perjalanan ini tidak hanya berdampak terhadap pemangkasan waktu perjalanan Commuter Line Basoetta saja, melainkan juga berdampak terhadap pemangkasan waktu perjalanan KRL. Rata-rata waktunya lebih cepat sekitar 2 menit.
"Dengan adanya peningkatan prasarana ini untuk Cikarang line, kemudian commuter line yang melewati Duri, Angke, ini juga berdampak. Tangerang line juga berdampak, ini lebih cepat 2 menit," katanya.
Selain itu, Asdo mulai 1 Juli 2025, perjalanan Commuter Line Basoetta juga ditambah sebanyak enam perjalanan setiap harinya, menjadi total 70 perjalanan. Jam operasional layanan Commuter Line Basoetta juga akan berlangsung mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 22.57 WIB.
Dengan peningkatan kecepatan ini, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna jalan raya yang akan melintas di jalur Commuter Line Basoetta untuk lebih disiplin. Hal ini lantaran masih terdapat 41 perlintasan, terdiri atas 18 perlintasan resmi dan 23 perlintasan tidak resmi, yang menjadi tantangan dalam menjamin keselamatan perjalanan kereta api di lintas tersebut.
"Untuk mengatasi tantangan tersebut, dibutuhkan kolaborasi erat dengan berbagai pihak, termasuk dukungan dari pemerintah daerah dan pusat," katanya.
Tonton juga "Whoosh Pecahkan Rekor, Angkut 25.800 Penumpang dalam Sehari" di sini:
(ara/ara)
