PT MRT Jakarta (Perseroda) terus mengkaji rencana perluasan rute hingga Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Rencana perluasan rute ini telah melewati tahap uji kelayakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
Meski begitu, MRT Jakarta masih mengkaji skema pendanaan pembangunan MRT hingga ke Tangsel. Proyek ini diharapkan dapat berjalan tanpa dana pemerintah.
"Kalau kami aspirasinya sebetulnya ingin memulai sebuah studi atau penjajakan pengembangan jalur dengan pembiayaan tanpa melibatkan pendanaan dari pemerintah, atau paling tidak dengan skema KPBU (Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha)," kata Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Farchad Mahfud di Transport Hub, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).
Farchad menjelaskan skema KPBU menjadi opsi lantaran pembangunan lintas provinsi dengan kapasitas fiskal dan karakter sosial yang berbeda. Ia juga menyebut penjajakan skema KPBU ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
Perluasan rute ini menjadi bagian dari upaya mengurai kemacetan antar provinsi. Farchad juga menyebut, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Pemkot Tangsel dan Pemprov DKI Jakarta untuk rencana tersebut, namun ia tak menyebut besaran dana yang dibutuhkan untuk perluasan rute sampai Tangsel.
"Belum. Kita baru mau memulai," pungkasnya.
Berdasarkan catatan detikcom, diketahui proyek MRT tembus Tangse ini telah melalui tahap uji kelayakan. Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyebut akan ada penandatangan dimulainya kajian MRT.
Ia mengatakan, proses realisasi proyek MRT sampai Tangsel ini memang membutuhkan waktu yang lama mengingat panjangnya proses yang dibutuhkan, mulai dari Focus Group Discussion (FGD), studi kelayakan atau feasibility study, dan seterusnya
Selain itu, pihaknya juga perlu berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lain seperti PT MRT Jakarta, pemerintah pusat mulai dari Kemenko Perekonomian, Bappenas, hingga Kementerian Perhubungan, Pemprov Jakarta dan Banten, Pemkab Tangerang, hingga Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
"Belum lagi nanti pembebasan lahan, ini proyek besar jadi amat sangat panjang memang prosesnya, harap bersabar dan doakan segera dapat terealisasi," sambung Benyamin kepada detikcom, Jumat (25/4/2025).
Lihat juga Video: Ada HUT ke-79 Bhayangkara, Tarif TJ, MRT, LRT Jakarta Rp 1 Hari Ini
(ara/ara)