Tanjung Priok Bakal Punya Jalur Logistik Baru Tembus Tol Cibitung-Cilincing

Tanjung Priok Bakal Punya Jalur Logistik Baru Tembus Tol Cibitung-Cilincing

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 21 Jul 2025 12:03 WIB
Arus lalu lintas di Jalan Yos Sudarso yang mengarah ke Pelabuhan Tanjung Priok macet, Kamis (17/4/2025) pagi. Kemacetan itu terjadi sejak semalam.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Akses logistik baru menuju Pelabuhan Tanjung Priok segera terwujud. Jalan sepanjang hampir 3 kilometer ini akan terkoneksi langsung dengan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC), diharapkan menjadi solusi kemacetan sekaligus mempercepat distribusi barang dari pelabuhan terbesar di Indonesia itu.

PT Hutama Karya (Persero) dipercaya menggarap proyek New Priok Eastern Access (NPEA) Seksi 1, dari IC NPEA hingga P38, sepanjang 2,78 kilometer. Proyek ini akan menghubungkan Terminal Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok dengan JTCC hingga ke kawasan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Utara.

"Pembangunan akses baru ini akan memberikan alternatif jalur logistik yang selama ini hanya mengandalkan satu akses melalui gerbang masuk New Priok Container Terminal," ujar EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, Senin (21/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan yang dibangun lewat skema kerja sama operasi Hutama Karya dan Brantas Abipraya itu akan memiliki lebar badan jalan total 29,8 meter dengan dua jalur, masing-masing tiga lajur per arah. Proyek ini juga meliputi pembangunan 4 ramp di IC NPEA dan 4 ramp di Simpang Marunda, serta jalan layang dengan berbagai tipe jembatan.

Adjib menambahkan, teknologi modern diterapkan untuk memastikan kualitas proyek ini, mulai dari alat uji kekuatan beton di lapangan, penggunaan bahan ringan untuk tanah lembek, pemetaan area dengan drone LiDAR, hingga sistem manajemen digital untuk efisiensi.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, prinsip pembangunan berkelanjutan juga diterapkan melalui pemakaian material ramah lingkungan seperti beton dengan fly ash dan slag, serta pengelolaan limbah konstruksi. Selama proses konstruksi, proyek ini diperkirakan menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

"Kehadiran jalan akses tambahan ini diharapkan menjadi solusi strategis untuk mengurai kemacetan di wilayah DKI Jakarta. Jalan ini akan menjadi jalur alternatif yang mengakomodasi pergerakan kendaraan dari dan menuju pusat kota, kawasan pelabuhan, kawasan industri, serta area strategis lainnya, termasuk kawasan presidensial," jelas Adjib.

Selain memangkas waktu tempuh dan biaya perjalanan truk logistik, akses baru ini diyakini akan meningkatkan produktivitas bongkar muat di pelabuhan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan pelabuhan serta Jakarta bagian timur.

"Pembangunan ini akan memecah konsentrasi kepadatan lalu lintas kontainer dari dan menuju Pelabuhan Terminal Kalibaru yang selama ini hanya terdapat satu akses," imbuh Adjib.

Sebagai informasi, proyek NPEA merupakan bagian dari inisiatif strategis PT Pelindo untuk pengembangan infrastruktur transportasi nasional. Jalur ini juga akan terintegrasi dengan Kawasan Berikat Nusantara, kawasan TNI AL, serta jaringan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2.

Tonton juga video "Pramono Beri Teguran Keras ke Pelindo Buntut Macet Horor di Tanjung Priok" di sini:

(shc/rrd)

Hide Ads