ASN di 15 Kementerian Bakal Pindah ke IKN

ASN di 15 Kementerian Bakal Pindah ke IKN

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 01 Agu 2025 06:45 WIB
ASN di 15 Kementerian Bakal Pindah ke IKN
Rusun ASN di IKN/Foto: Dok. Kementerian PKP
Jakarta -

Wacana pemerintah untuk memindahkan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) jadi dilaksanakan. Untuk tahap awal, akan dipindahkan ASN dari 15 kementerian.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (PANRB) tengah mempersiapkan skemanya. Ia juga menegaskan, proses pemindahan ASN akan terus berlanjut sesuai rencana strategis yang telah disusun pemerintah.

"Kementerian PANRB telah merancang pemindahan aparatur sipil negara dari 15 kementerian ke IKN dalam waktu dekat, sebagai bagian dari strategi pemindahan bertahap instansi pusat ke Nusantara," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Per Juli 2025, sebanyak 1.170 karyawan Otorita IKN telah resmi berpindah dan menempati hunian ASN di beberapa tower hunian ASN. Selain itu, tercatat 109 karyawan dari Rumah Sakit Kementerian Kesehatan juga telah bekerja dan tinggal di kawasan IKN.

Kehadiran ASN juga diperkuat dengan perpindahan karyawan dari berbagai lembaga negara dan kementerian seperti Bank Indonesia, Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), termasuk balai-balai teknis di bawah Kementerian PUPR.

ADVERTISEMENT

Selaras dengan itu, Otorita IKN juga telah menyelesaikan seluruh tahapan persiapan pembangunan tahap II, termasuk aspek penganggaran. Langkah ini merupakan kelanjutan dari tahap I, dan akan difokuskan pada pembangunan kawasan Legislatif dan Yudikatif beserta ekosistem pendukungnya.

"Pembangunan tahap kedua akan dimulai dengan proses lelang yang akan dilakukan pada awal Agustus 2025," ujar Basuki.

Wacana Pemindahan ASN Sejak Era Jokowi

Istana Negara dan Istana Garuda terlihat dari Sumbu Kebangsaan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. IKN/Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Wacana pemindahan ASN ke IKN mulai terdengar sejak awal perencanaan pembangunan ibu kota baru itu digaungkan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 silam. Namun rencana tersebut telah mundur beberapa kali dalam setahun terakhir.

Mulanya, Jokowi menargetkan pemindahan ASN ke akan berlangsung bertahap pada periode bulan Juli s.d November 2024. Hal ini seiring dengan wacana ia akan berkantor di IKN pada waktu tersebut, dan perayaan HUT RI perdana di IKN.

Pada kala itu jumlah pegawai ASN yang pindah ke IKN dalam prioritas pertama ada sebanyak 11.916. Namun seiring berjalannya waktu, jumlahnya menyusut menjadi 3.072dan minimal 1.740, berkaca pada kesiapan hunian yang belum rampung.

Meski demikian, wacana tersebut belum dapat direalisasikan tepat waktu. Pemerintah mengumumkan bahwa pemindahan ASN ke IKN diundur ke bulan September 2024, setelah gelaran acara 17 Agustus-an.

Akhirnya, Jokowi memerintahkan agar pemindahan ASN ke IKN dapat dilakukan pada Januari 2025, di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini sekaligus dengan tanggung jawab penyelesaian Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota.

Sempat muncul kabar bahwa pemindahan ASN diundur jadi April 2025, usai Lebaran. Namun akhirnya, Menteri PANRB Rini Widyantini, mengirimkan surat pemberitahuan berisi penundaan pemindahan ASN ke IKN sampai batas waktu yang tidak ditentukan karena masih dalam proses transisi pergantian pemerintahan.

Kementerian PANRB juga akan melakukan seleksi ulang untuk para pegawai ASN yang akan dipindahkan ke IKN. Proses seleksi ulang ini akan dilakukan pada 2026. Seleksi ini perlu dilakukan mengingat dinamika keorganisasian pemerintahan mengalami perubahan usai pergantian presiden.

Halaman 2 dari 2
(shc/rrd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads