Presiden Prabowo Subianto meminta para menterinya untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur transportasi udara untuk meningkatkan konektivitas antar daerah, salah satunya membuka bandara-bandara internasional.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Navigasi Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Syamsu Rizal mengaku akan mengkaji arahan tersebut.
"Jadi, saya mohon maaf karena masih dalam proses, apa namanya, untuk melihat atau mengkaji lebih dalam, kurang lebih seperti itu," terang Rizal kepada wartawan di Kemenhub, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ia tak menyebut bandara internasional tersebut masuk dalam rencana pembangunan atau meningkatkan status bandara yang ada. Namun ia memastikan akan menjalankan arahan presiden.
"Ya, karena itu kan dari Presiden," jelasnya.
Indonesia memiliki 257 bandara udara yang eksisting hingga akhir 2024. Selain itu, ada 39 bandara dalam rencana pembangunan yang sebagian besar dikelola oleh pemerintah.
Saat ini, jaringan rute penerbangan domestik ada sebanyak 301 rute dengan 16 maskapai yang terhubung di 126 kota. Sementara untuk jaringan penerbangan luar negeri, tercatat sebanyak 129 rute dengan sembilan maskapai nasional. Untuk penerbangan luar negeri terdapat 59 maskapai internasional dengan keterhubungan 17 kota di dalam negeri dan 55 kota luar negeri.
Baca juga: Selamat Tinggal Maskapai Jetstar Asia |
Berdasarkan catatan detikcom, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025), mengungkap pembahasan Prabowo bersama sejumlah Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor.
Teddy menjelaskan, dalam rapat tersebut, Prabowo menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur transportasi udara. Hal tersebut dinilai penting untuk mendukung konektivitas antardaerah
"Presiden mendorong pembukaan bandara internasional sebanyak-banyaknya di berbagai daerah guna mendorong percepatan perputaran ekonomi dan pariwisata daerah," ungkap Teddy dikutip dari detikNews, Jumat (1/8/2025).
Simak juga Video 'Pagu Efektif Anggaran Kemenhub Naik Jadi Rp 26,24 Triliun':
(ara/ara)