Infrastruktur Prioritas yang Mau Dibangun Prabowo di 2026

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 25 Agu 2025 05:58 WIB
Presiden Prabowo Subianto - Foto: Presiden Prabowo pimpin upacara HUT RI di Istana (dok. YouTube Setpres)
Jakarta -

Pembangunan infrastruktur tetap menjadi salah satu program penting pemerintah Presiden Prabowo Subianto tahun depan. Mulai dari jalan tol hingga pembangunan lumbung pangan akan jadi prioritas pembangunan tahun depan.

Dalam Buku Nota Keuangan dan RAPBN 2026, dikutip Minggu (24/8/2025), alokasi dana pembangunan infrastruktur masuk dalam anggaran Fungsi Ekonomi senilai Rp 820,37 triliun di 2026. Anggaran itu akan digunakan untuk membangun beberapa infrastruktur penting.

Seperti misalnya jalan tol, pemerintah menargetkan sekitar 28,19 kilometer jalan tol yang dibangun pada tahun 2026 mendatang.

Kemudian, anggaran yang sama juga digunakan untuk pembangunan jalan nasional sepanjang 194,75 kilometer, preservasi jalan nasional sepanjang 1.507,08 kilometer, dan juga pembangunan jembatan sepanjang 3,95 kilometer.

Lalu, ada juga pembangunan flyover atau underpass sepanjang 362,71 meter, pengembangan 2 unit bandara, pengembangan Pelabuhan Patimban untuk proyek tahap I dan II, dan juga pembangunan bendungan on going sebanyak 15 unit.

Selanjutnya, ada juga pembangunan jaringan irigasi baru seluas 4.000 hektare dan rehabilitasi jaringan irigasi 100.000 hektare serta pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon-Semarang dan Ruas Dumai-Sei Mangkei.

Infrastruktur Lumbung Pangan

Khusus untuk pembentukan lumbung pangan, Prabowo menetapkan anggaran cukup besar senilai Rp 11,9 triliun di Kementerian Pekerjaan Umum untuk menggenjot infrastruktur ketahanan pangan.

Anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk pengembangan jaringan irigasi sepanjang 104 ribu hektare dengan anggaran mencapai Rp 9,35 triliun. Selain itu, akan ada juga pengembangan bendungan sebanyak 15 unit di seluruh Indonesia dengan anggaran Rp 2,64 triliun.

"Program Lumbung Pangan diharapkan mampu meningkatkan produktivitas sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan," tulis catatan dalam dokumen tersebut.

Anggaran lumbung pangan juga ditetapkan pada Kementerian Pertanian senilai Rp 22,38 triliun. Rencana pemanfaatan anggaran tersebut antara lain digunakan untuk cetak sawah 250 ribu hektare, optimasi lahan pertanian eksisting 300 ribu hektare, dan juga bantuan alat dan mesin pertanian pra-panen untuk subsektor tanaman pangan 36.958 unit.

Kemudian, bantuan sarana produksi pertanian 250,6 juta kilogram, dan juga ada anggaran untuk pengadaan sarana pasca panen tanaman pangan 2.978 unit.




(hal/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork