Pemerintah berupaya segera memperbaiki sejumlah fasilitas publik yang mengalami kerusakan pascaaksi unjuk rasa beberapa waktu belakangan ini. Upaya tersebut dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat kembali normal.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan saat ini pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus berkoordinasi agar perbaikan fasilitas bisa cepat dilakukan.
Koordinasi tersebut meliputi pembagian peran dalam memperbaiki fasilitas publik. AHY mengatakan pemerintah pusat bakal membantu mengalokasikan dana dari APBN untuk perbaikan fasilitas publik.
"Ya tentu kita kalkulasi semuanya, pasti adanya dari pusat dan daerah, kombinasi semuanya ya. Penting kita fokus nanti untuk rehabilitasi fasilitas-fasilitas publik yang memang rusak akhir-akhir ini," kata AHY usai menghadiri silaturahmi dengan tokoh lintas agama, pimpinan partai politik, pimpinan serikat buruh, dan organisasi kepemudaan lintas iman di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/9/2025) malam.
Meski begitu, AHY belum dapat menjelaskan seberapa banyak fasilitas publik yang mengalami kerusakan. Ia mengatakan saat ini pemerintah masih mengumpulkan data secara menyeluruh terkait jumlah fasilitas publik yang rusak.
Dari data tersebut, nantinya akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan untuk melaksanakan perbaikan.
"Lagi terus dihimpun dari berbagai daerah. Ini akan direkap semuanya dengan baik oleh Kementerian PU, Kementerian Perhubungan maupun kementerian terkait lainnya," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan pemerintah pusat akan ikut serta dalam penanganan dan perbaikan fasilitas umum yang rusak.
"Pastilah pasti ada. Iya kalau sudah begini pusat dan daerah jadi satu," sebut Dody ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025).
Namun, pihaknya masih menunggu arahan lanjutan dari Presiden Prabowo Subianto soal bantuan pemerintah pusat untuk memperbaiki fasilitas umum. "Pasti, nanti-nantilah belum diinstruksikan Pak Presiden," kata Dody.
Simak juga Video 'Pramono: Kerugian Fasilitas Umum Usai Demo di Jakarta Tembus Rp 55 Miliar':
(rrd/rrd)