PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton tengah menggarap proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Manila, Filipina. Proyek ini dikerjakan bersama perusahaan lokal asal Singapura dengan pendanaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Export Development Bank (EDB).
Direktur Utama WIKA Beton, Kuntjara, menjelaskan perseroan mengerjakan paket CP102 untuk pembangunan terowongan (tunnel). Selain itu, perusahaan juga membidik dua paket tunnel lain yang masih dalam tahap tender.
"Jadi saat ini kami sedang mengerjakan proyek MRT di Manila yang didanai oleh JICA dan EDB. Kami bekerja sama dengan perusahaan lokal Singapura," ungkap Kuntjara dalam acara Public Expose secara virtual, Selasa (9/9/2025).
Kuntjara meyakini perseroan berpeluang mendapatkan proyek tambahan pembangunan tunnel. Selain itu, WIKA Beton juga akan memasok bantalan beton untuk jalur MRT.
Ia menyebut pekerjaan ini diproyeksikan berlangsung hingga 2026, bahkan bisa berlanjut sampai 2027. Secara keseluruhan, terdapat sembilan paket tender yang dilelang secara bertahap sesuai urutan pekerjaan.
"Jadi proyek ini bukan hanya 2026, mungkin sampai dengan 2027. Total ada sembilan paket tender yang dilelang bertahap sesuai urutan pekerjaannya," imbuhnya.
Untuk diketahui, WIKA Beton berhasil membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,53 triliun hingga Agustus 2025. Sektor infrastruktur dan industri masih mendominasi perolehan kontrak baru dengan porsi 51,76% dan 22,97%, diikuti sektor kelistrikan 13,45%, properti 9,29%, serta tambang dan energi 2,53%.
WIKA Beton juga memperoleh sejumlah proyek strategis, mulai dari pengiriman produk untuk pembangunan Ciputra World Mall Makassar hingga Jembatan Akses Utama IKK Karawang. Dari sisi kinerja keuangan, WIKA Beton membukukan pendapatan Rp 1,57 triliun hingga kuartal II 2025, dengan kontribusi terbesar berasal dari beton pracetak.
Simak juga Video 'PT MRT Ngaku Tak Tahu Ada Lonjakan Tarif Sewa di Plaza 2 Blok M':
(rrd/rrd)