Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto baru merilis delapan stimulus ekonomi Rp 16,23 triliun. Salah satu stimulusnya untuk Program Padat Karya Tunai atau cash for work Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian PU senilai Rp 5,3 triliun.
Program Padat Karya Tunai ini dalam bentuk upah harian dengan proyek periode September-Desember 2025. Besaran anggaran yang disiapkan melalui Kementerian PU Rp 3,5 triliun dan Kemenhub Rp 1,8 triliun untuk 609.465 orang.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menjelaskan, dana stimulus tersebut akan dipergunakan untuk mendukung seluruh program-program Kementerian PU pada Tahun Anggaran (TA) 2025.
"Semua yang masuk Padat Karya, kayak P3TGAI. Untuk seluruh wilayah Indonesia Raya," kata Dody di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Secara rinci, program-program yang masuk ke dalam program padat karya Kementerian PU antara lain ada Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS).
Selain itu juga ada Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), dan Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE).
(shc/ara)