Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akhirnya akan segera melaksanakan pembangunan jalan tol perdananya. Proyek tersebut yaitu Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung bagian dari jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) III.
Hal ini seiring dengan rencana Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Regres pada Pengusahaan Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada hari ini, Jumat (2/10/2025).
Acara tersebut akan digelar pada pukul 13.00 WIB dan akan dihadiri langsung oleh Menteri PU Dody Hanggodo. Dengan adanya penandatanganan PPJT ini, perjalanan BSD ke Bogor melalui tol tersebut nantinya terasa hanya 'sejengkal'.
Berdasarkan catatan detikcom, Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung memiliki panjang 31,12 kilometer (km). Tol ini memiliki nilai investasi Rp 8,95 triliun dan nilai konstruksi sekitar Rp 5,27 triliun. Rencana pembangunan proyek ini juga telah terdengar sejak 2023 silam.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU Wilan Oktavian mengatakan, proyek Tol Bogor-Serpong via Parung telah menyelesaikan proses lelangnya. Saat ini, proyek tersebut tinggal menunggu prosesi penandatanganan PPJT.
"Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung itu tinggal tanda tangan PPJT," kata Wilan ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Bogor SerpongInfra Selaras (BSIS). BSIS dibentuk oleh konsorsium PT Persada Utama Infra, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya Infrastruktur.
Wilan menjelaskan, pihaknya baru mendapatkan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari BSIS pada bulan Agustus lalu. Setelah ini, barulah dipersiapkan untuk dilakukan penandatanganan PPJT agar proses persiapan pembangunan bisa dimulai.
Lihat juga Video AHY Tinjau Pembangunan Tol Ancol Timur-Pluit yang Digarap Jusuf Hamka
(kil/kil)