Menteri PU Ungkap Kerusakan Dampak Banjir: Sumatera Utara, Besar

Menteri PU Ungkap Kerusakan Dampak Banjir: Sumatera Utara, Besar

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 02 Des 2025 16:48 WIB
Petugas Basarnas saat menrmikan jasad korban. (dok. Basarnas Medan)
Foto: Petugas Basarnas saat menrmikan jasad korban. (dok. Basarnas Medan)
Jakarta -

Kerusakan infrastruktur parah terjadi usai bencana banjir-longsor di Sumatera. Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, masih terdapat sejumlah titik yang terisolasi, khususnya di kawasan Aceh dan Sumatra Utara (Sumut).

Di Aceh mayoritas akses terisolasi oleh banjir, sedangkan di Sumut terisolasi longsor. Dody mengaku belum memperoleh data akumulasi kerusakan infrastruktur di Aceh, Sumut, hingga Sumatra Barat (Sumbar) akibat bencana ini.

Namun berdasarkan hasil identifikasi kerusakan sementara, Sumut diperkirakan mengalami kerugian paling besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waduh besar bos (kerugian infrastruktur). Terutama yang di Sumatera Utara ya besar, besar," ujar Dody, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

ADVERTISEMENT

Dody menjelaskan pembukaan jalan akses di Aceh dan Sumut menjadi prioritas Kementerian PU. Pihaknya juga telah menurunkan sejumlah alat berat ke lokasi untuk membuka akses.

Selain jalan akses, pihaknya juga terus berkoorinasi dengan PT Pertamina (Persero) dan Pertamina Patra Niaga terkait suplai BBM, khususnya solar yang dipergunaka untuk operasi alat berat.

Senada, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PU Roy Rizali Anwar, mengatakan bahwa Sumut dan Aceh menjadi wilayah dengan kondisi kerusakan jalan dan jembatan terparah.

"Paling parah di Sumut dan Aceh," ujar Roy, ditemui terpisah.

Menurutnya, Sumut sendiri memiliki titik longsor paling banyak. Total ada sebanyak 113 titik longsor dan 20 titik banjir yang memutus akses ke beberapa daerah.

"Di Sumut, ini ada 20 titik banjir. Sudah tertangani 16 titik (kerusakan jalan dan jembatan). Kemudian ada 113 titik Longsor, sudah fungsional 80 titik (yang sempat terputus), 30 titik belum bisa dilalui masih dalam proses penanganan," ungkapnya.

Sedangkan Aceh sendiri, lanjut Roy, total ada sebanyak 27 titik banjir dan 59 titik longsor yang memutus akses. Kemudian untuk Jembatan, 22 titik jembatan rusak dan terputus, serta 3 titik jalan Amblas.

Lalu di Sumatra Barat sendiri, ada 15 titik banjir, dengan 23 titik sudah tertangani. Lalu ada 73 titik Longsor, di mana 54 titik sudah ditangani, 6 titik masih berproses, dan 13 titik belum dapat dilalui karena dalam prosesnya.

Simak juga Video 'Purbaya soal Anggaran BNPB Dipangkas: Masih Ada Rp 500 M yang Siap':

(shc/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads