Ini Hasil Lelang Harta Pribadi JK Hingga Sri Mulyani

Ini Hasil Lelang Harta Pribadi JK Hingga Sri Mulyani

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Kamis, 01 Mar 2018 08:04 WIB
Ini Hasil Lelang Harta Pribadi JK Hingga Sri Mulyani
Foto: Dok
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara menggelar lelang sukarela yang diikuti oleh sejumlah pejabat negara. Lelang digelar di Galeri Nasional dalam rangka memperingati 110 Tahun Lelang Indonesia yang jatuh pada 28 Februari 2018.

Pejabat-pejabat yang mengikuti lelang mulai dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawafi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Selain dari Kabinet Kerja, sejumlah pejabat eselon I Kemenkeu juga turut menjadi peserta. Kemudian Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Achmad Baiquni dan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Suprajarto juga melelang barang kesayangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barang yang akan dilelang adalah merk JK Collection, kain batik, tenun, songket nusantara, baju batik, gitar, lukisan, seperangkat alat golf, sepeda, cookies jar keramik, tas, sepatu, jaket kulit, sajadah, badge tenis meja, jam tangan dan dasi.

Hasil dari lelang sukarela ini akan disalurkan untuk kegiatan sosial sesuai referensi yang diberikan oleh pemilik barang. Atas pelaksanaan lelang sukarela ini, negara memperoleh PNBP dari bea lelang pembeli dengan tarif sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan disetor ke kas negara. Berikut hasil lelang tersebut:
Koleksi pribadi Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan (BG) dan milik ibu negara Iriana Joko Widodo turut dilelang. Barang pribadi BG dan Iriana ternyata merupakan tambahan.

Barang pribadi BG yang dilelang ada dua, yaitu raket tenis dan sepeda balap. Berdasarkan keterangan seorang panitia lelang, barang milik BG tersebut belum dibuka harganya. Namun, kedua benda itu sudah dipamerkan di Ruang Pamer Lelang Galeri Nasional.

Sementara itu, koleksi pribadi Iriana Jokowi yang dilelang hari ini berupa dua kain. Dua kain itu berwarna hijau dan merah. Sama seperti barang pribadi BG, belum ada harga bukaan untuk koleksi Iriana.

Sebelum ada tambahan dari koleksi pribadi BG dan Iriana Jokowi, total barang pejabat negara yang dilelang sebanyak 55. Panitia mengatakan total yang dilelang hari ini menjadi 60 koleksi pribadi pejabat-pejabat negara.

Koleksi pribadi istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla, yang berupa aneka macam kain turut dilelang dalam 'Lelang Sukarela Koleksi Pribadi' pejabat negara. Seorang pria memborong hampir seluruh kain koleksi istri JK.

Ada 7 jenis kain yang dilelang oleh Mufidah. Dari 7 jenis, 5 diborong seorang pria bernama Sahala Bahtiar.

Sahala memborong kain tenun Alor NTT Rp 1 juta, kain tenun khas Bali Rp 700 ribu, sepasang sarung Makassar Rp 1 juta, sepasang kain songket Sumatera Barat Rp 4 juta, dan kain tenun NTT Rp 1,5 juta.

Sisa 2 kain milik Mufidah, yaitu kain tenun Bajawa NTT, dimenangi Tutut dengan harga Rp 1,1 juta dan kain batik tulis Pesisir yang dibeli Rp 3 juta oleh Donal Banjanahor.

Dua kain koleksi Ibu Negara Iriana Joko Widodo akhirnya laku terjual dalam lelang sukarela koleksi pribadi pejabat negara. Tak tanggung-tanggung, dua kain tersebut terjual Rp 29.050.000.

Proses penjualan kain Iriana tersebut dilakukan secara spontan. Dua kain tersebut batik khas solo berwarna merah-biru dongker dan kain warna hijau. Untuk kain pertama, lelang dibuka dengan harga Rp 1 juta.

Tawar-menawar terjadi alot. Ada 18 kali proses tawar-menawar. Dua orang terlibat sengit dalam proses ini, yaitu pria bernama James dan seorang ibu dengan nama Titin.

Barang pribadi milik Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang diikutkan dalam lelang barang pejabat negara laku hingga Rp 10 juta. Barang tersebut ialah baju batik tulis lengan panjang.

Baju batik milik Sri Mulyani itu laku dilelang dengan cara e-Auction atau lelang melalui internet. Pembelinya bernama Titin Surtini yang mendapatkan kain milik Iriana Widodo.

Batik yang kerap digunakan Sri Mulyani ini dilelang dengan nilai limit Rp 5 juta dan uang jaminan sebesar Rp 2 juta. Dari harga awal itu, baju yang kerap dipakai Sri Mulyani itu bisa laku hingga Rp 10 juta.

Koleksi pribadi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) laku terjual di acara 'Lelang Sukarela Koleksi Pribadi' pejabat negara. Dasi JK yang bermerek Hugo Boss berwarna merah hati bahkan laku Rp 7,1 juta.

Dasi JK dilelang dengan nilai limit Rp 500 ribu. Beberapa penawar terus mengacungkan nomor lelang mereka saat panitia terus menaikkan harga.

Saat harga mencapai Rp 7,1 juta, hanya tersisa satu penawar yang masih mengacungkan nomor lelangnya. Dia bernama Isti Agustianti. Isti pun dinyatakan berhak mendapatkan dasi merah JK.

Selain dasi Hugo Boss merah hati itu, JK turut melelang dasi bermerek Hermes berwarna merah. Dasi itu laku Rp 5 juta.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikutkan salah satu barang koleksi kesayangannya untuk dilelang. Gitar salah satu personel Elek Yo Band itu laku terjual Rp 20 juta.

Sempat terjadi beberapa kali penawaran terhadap gitar milik Budi Karya tersebut, hingga akhirnya pemandu lelang tersebut melepas gitar Elek Yo Band kepada salah seorang pria bernama James dengan harga Rp 20 juta.

Diketahui, dalam lelang ini gitar Elek Yo Band milik Budi Karya memiliki nilai limit Rp 500 ribu dan uang jaminan Rp 150 ribu. Gitar ini sendiri merupakan salah satu kesayangan milik Budi Karya yang berharga.

Selain gitar, James juga berhasil mendapatkan lukisan milik Budi Karya dengan harga mencapai Rp 38 juta. James yang tak mau banyak berkomentar itu hanya mengaku senang bisa memiliki barang-barang tersebut.

Sepeda balap warna merah milik Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan (BG) tidak jadi laku di acara 'Lelang Sukarela Koleksi Pribadi' pejabat negara. Sepeda ini dilelang selepas dua kain milik Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Pembawa acara lelang awalnya membuka kesempatan kepada siapapun untuk menawar sepeda merah BG. Harga bukaan mulai Rp 10 juta. Pria bernama James menyanggupi harga awal. Seseorang lalu menambah nominal menjadi Rp 10,5 juta.

Sang pembawa acara menganggap nilai sepeda itu seharusnya lebih tinggi dari harga tawaran, hinga menaikkan harga bukaan menjadi Rp 30 juta. Namun, tak ada yang mau menyanggupi angka tersebut. Pembawa acara lelang lalu mencoba mengecek harga asli sepeda merah BG yang disebutnya mencapai Rp 48 juta.

Karena tak ada yang meyanggupi harga sebesar itu, sang pembawa acara menurunkan harga menjadi Rp 26 juta. Sayangnya, meski harganya sudah turun jauh, sepeda itu tak dilirik siapapun.

Beda nasib dengan sepeda balap warna merah tersebut, raket tenis BG yang turut dilelang akhirnya laku. Raket itu terjual Rp 2 juta.

Acara lelang barang-barang para pejabat negara telah berakhir. Dari lelang yang mulai sekitar pukul 11.00 WIB hingga 13.30 WIB itu terkumpul dana total hampir mencapai Rp 240 juta.

Proses lelang tersebut terbagi dalam tiga sesi, yang pertama lelang konvensional, lelang e-auction, dan penjualan spontan.

Untuk lelang konvensional terdapat 40 barang lot dengan harga limit Rp 61,7 juta. Lelang konvensional itu diikuti oleh 161 peserta dan memiliki hasil penawaran mencapai Rp 164,09 juta atau naik 266% dari harga limit.

Kemudian untuk lelang e-auction terdapat 15 barang lot dengan harga limit Rp 15,61 juta. Dari lelang yang dilakukan secara online itu, dihasilkan nilai penawaran mencapai Rp 36,138 juta atau naik 231,5% dari harga limit dan diikuti oleh 106 peserta.

Sementara untuk penjualan spontan, terdapat lima barang lot yang ditawarkan, di antaranya kain milik isteri Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Iriana Widodo. Dari hasil penjualan spontan. Dari lima barang penjualan spontan tersebut, empat di antaranya dengan total mencapai Rp 39,05 juta.

"Jadi total hasil dari semuanya itu sekitar Rp 239.278.555, atau hampir mencapai Rp 240 juta ya," ungkap Kasubdit Bina Lelang II DJKN Kemenkeu II Eris Eka Sundari usai lelang ditutup.

Eka mengatakan, hasil penjualan tersebut bakal digunakan untuk dana sosial serta pendidikan. Eka juga mengaku masih harus mempersiapkan berkas barang dan para pemenang lelang untuk dibereskan.

Hide Ads