Perempuan ini sejak pukul 09.00 sudah antre di Mega Career Expo, dengan mengenakan stelan casual yaitu atasan berwarna putih dan jeans hitam, Resty datang membawa 25 map coklat yang berisi CV dan ijazah.
"Tadi sudah sebar berapa ya ada 10, bawanya 25 lamaran. Lupa tadi lamar kemana aja soalnya banyak," kata dia kepada detikFinance, di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat (6/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Resty yang merupakan lulusan Psikologi di salah satu Universitas di Solo ini mengaku, sengaja datang ke Jakarta sejak Selasa lalu. Ia memiliki saudara di Bekasi dan sengaja datang lebih awal untuk mempersiapkan berkas-berkas kebutuhan job fair.
"Datangnya hari Selasa dari Solo pakai kereta, menginap dulu kan di saudara baru Jumat (hari ini) ke Jakarta," kata dia.
Resty mengaku dari Bekasi ke Jakarta ia menggunakan KRL. Meski bingung karena baru beberapa kali datang ke Jakarta, ia mengaku perjalanan dari Bekasi ke Gedung Smesco Jakarta lancar.
"Untungnya ada teman sekampus yang sama- sama barang dari Solo jadi kita berdua pergi ke Jakarta," kata dia.
Ia mengatakan, bekerja di Jakarta setelah lulus kuliah menjadi tujuannya sejak kuliah. Resty mengaku ia ingin menjadi Staf HRD di sebuah perusahaan besar.
"Inginnya sih HRD biar linear sama jurusan," kata dia.
Ketika ditanya mengapa harus bekerja di Jakarta, ia menjelaskan gaji di Jakarta lebih besar dibandingkan upah karyawan di kampung halamannya.
Ia menjelaskan Solo hanya memiliki Upah Minimum Kota (UMK) Rp 1.668.700 sementara Jakarta memiliki Upah Minimum Regional (UMR) Rp 3.648.035.
"Kalau di Jakarta kan standar gajinya besar Rp 3,5 juta bahkan bisa lebih, makanya saya ingin kerja disini," kata dia. (dna/dna)