Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, keputusan tarif untuk tol ini akan keluar dalam waktu dekat. Dia bilang, maksimal tarif tol ini sebesar Rp 1.500 per kilometer (km).
"Kita memang berusaha meringankan logistik terutama, tapi kalau di dalam kota ini tidak hanya logistik tapi commuter yang banyak, kita akan coba maksimal Rp 1.500 per km maksimal," kata dia di Gerbang Tol Cilandak Utama, Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Tol Desari Seksi I memiliki panjang 5,8 km. Dengan panjang ini, Basuki mengatakan tarifnya di kisaran Rp 7.500 hingga Rp 9.000.
"Kalau dengan 5,8 atau 6 km Rp 7.500-Rp 9.000 totalnya," ujar Basuki.
Setelah diresmikan tol maka akan melalui masa sosialisasi terlebih dahulu dengan minimum waktu seminggu. Sehingga, tol ini masih digratiskan.
Memang, terdapat transaksi di Gerbang Cilandak Utama. Basuki mengatakan, transaksi itu untuk membayar Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang terhubung dengan Tol Desari.
"Ini sekarang ada biayanya bukan untuk tol ini (Tol Desari), tapi masuk JORR kalau masuk tap keluar angkanya biaya di JORR karena di sana nggak ada lagi (transaksi)," terangnya.