"Ya kalau kami sampaikan percaya pada yang di atas saja (Tuhan) dan percaya sama diri sendiri, sudah, itu lebih dari cukup kok modalnya," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohammad Ridwan saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Apalagi, kata Ridwan, membawa jimat saat mau ujian CPNS juga bakal mengganggu peserta lain. Misalnya saat pemeriksaan yang jadi memakan waktu lebih lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengingatkan agar peserta yang membawa jimat disimpan di tasnya agar tak perlu berurusan saat pemeriksaan.
"Dimasukkan ke dalam tas, kalau bawa tas, dalam loker dan sebagainya supaya tidak mengganggu prosesi selanjutnya karena ini kan seperti gerbong kereta api kan, jadi kalau gerbong di depannya terhenti di belakangnya pasti akan lebih lama nunggunya, antreannya jadi lebih panjang," jelasnya.
Ridwan juga menganggap kalau jimat justru bisa mengganggu konsentrasi peserta CPNS itu sendiri, sehingga kinerjanya tidak optimal saat melaksanakan tes.
"Jauhkan semua kalau yang istilah kami mendistraksi atau mengganggu konsentrasi termasuk misalnya membawa jimat dan sebagainya," tambahnya.