Pelemahan yang terjadi pada indeks seiring dengan minimnya sentimen positif dari dalam maupun luar negeri, selain itu para pelaku pasar juga masih menantikan data pertumbuhan ekonomi 2018 dengan perkiraan tidak menyentuh level 5,2%.
Baca juga: Lengser dari 6.500, IHSG Parkir di 6.481 |
Adapun data tersebut dirilis pada Rabu (6/2). Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (netsell) sebesar Rp 517 miliar. Nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0,08% ke level Rp 13.962.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penguatan pada mayoritas indeks AS didukung oleh optimisme pasar menantikan pidato Presiden AS, dengan harapan akan adanya pernyataan terkait perekonomian serta kemajuan dalam genjatan senjata antara AS dan China. Selain itu, earning season yang masih dalam jalur positif juga turut menggerakkan pasar.
Baca juga: Jelang Imlek, Bursa Hong Kong Menguat Tipis |
IHSG ditutup melemah sebesar 0,9% ke level 6.481. IHSG ditutup candle bearish dengan indikator Stochastic bearish dan MACD histogram negatif dengan volume turun. Diperkirakan IHSG masih mampu menguat setelah berhasil menutup area gap dengan pergerakan di kisaran 6.446-6.555.