Sementara itu pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (netbuy) sebesar Rp 56 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,23% ke level Rp 14.078.
Pada perdagangan semalam (22/4) indeks Wall Street ditutup mixed dengan kecenderungan menguat terbatas, di mana S&P menguat 0,10% dan Nasdaq naik 0,22%. Sedangkan satu indeks lainnya yakni Dow Jones berakhir melemah sebesar 0,18%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minimnya pergerakan indeks cenderung terpengaruhi oleh antisipasi para pelaku pasar menantikan rilisnya laporan keuangan Kuartal I-2019 sejumlah perusahaan besar seperti, Coca Cola, Facebook, Twitter hingga Microsoft yang diperkirakan dilaporkan pada pekan ini.
IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang melemah salah satunya diperkirakan oleh masih belum adanya kepastian atas pemilihan presiden hingga saat ini. Serta dari dalam negeri belum ada rilis data ekonomi yang mampu menopang pergerakan IHSG.
Baca juga: Rupiah Menguat 2,28% Sejak Awal Tahun |
Meski demikian, secara psikologis penurunan IHSG pada perdagangan kemarin sudah cukup besar dan masih memiliki potensi untuk rebound meski terbatas.
Secara teknikal, IHSG ditutup bearish candle. Adapun ndikator Stochastic bearish dan MACD histogram kembali negatif dengan volume naik tipis. Diperkirakan IHSG kembali bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 6.339-6.438. (ara/ara)