IHSG ditutup melemah. IHSG ditutup di level 6,561.53 (-2.06%). IHSG ditutup melemah cukup signifikan diakibatkan kekhawatiran akan perkiraan inflasi Amerika Serikat yang lebih tidak terkendali. Hal ini berpotensi mendorong The Fed melakukan tapering yang lebih ketat, sehingga terjadi aksi jual di emerging market termasuk Indonesia.
Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 34,899.34 (-2.53%), NASDAQ ditutup 15,491.70 (-2.23%), S&P 500 ditutup 4,594.63 (-2.27%).
Wall Street ditutup melemah signifikan dengan persentase penurunan satu hari terbesar dalam beberapa bulan. Sektor energi turun lebih dari 4% dikarenakan anjloknya harga minyak mentah. Sektor perbankan turun 3.87% karena investor memutar balik ekspektasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat.
Pihak berwenang di seluruh dunia waspada terhadap varian virus corona yang ditemukan di Afrika Selatan. Di mana, Uni Eropa dan Inggris, menjadi negara pertama yang memperketat kontrol perbatasan ketika para peneliti berusaha untuk memastikan apakah varian tersebut resisten terhadap vaksin.
Baca juga: IHSG Babak Belur |
IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume cukup tinggi. Indikator stochastic bergerak melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi bearish yang cukup kuat. Pergerakan akan didorong penurunan harga minyak yang signifikan yang menyebabkan bursa saham secara global melemah pada akhir pekan lalu.
- Resistance 2 : 6,745
- Resistance 1 : 6,653
- Support 1 : 6,506
- Support 2 : 6,451
Berikut saham rekomendasi hari ini:
ASRI, HMSP, dan BRPT direkomendasikan untuk jual. Indikator teknikal menunjukkan signal jual dengan sentimen netral/negatif.
WIKA direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya. Indikator teknikal netral dan sentimen netral.
(eds/eds)