IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak di 6.820-6.900, Bagusnya Beli Saham Apa?

ADVERTISEMENT

IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak di 6.820-6.900, Bagusnya Beli Saham Apa?

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 03 Mar 2023 08:11 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak di 6.820-6.900, Bagusnya Beli Saham Apa?/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat +0,18% atau +12,47 poin ke level 6.857,41. Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.820-6.900.

Mengutip riset Ajaib Sekuritas, industri manufaktur nasional masih di zona ekspansif. Tercermin dari indeks PMI manufaktur pada Februari 2023 sebesar 51,2, setelah pada bulan sebelumnya berada di level 51,3.

Aktivitas manufaktur pada Februari 2023 ditopang oleh naiknya permintaan domestik dan output produksi tertinggi sejak September tahun lalu.

Adapun Bank Indonesia (BI) resmi menerapkan instrumen operasi moneter Term Deposit Valuta Asing Devisa Hasil Ekspor (TD Valas DHE) yang berlaku sejak 1 Maret 2023. Skema ini bertujuan untuk menghimpun lebih banyak DHE, sehingga stabilitas perekonomian domestik tetap solid dan nilai tukar rupiah terjaga.

Dari mancanegara, PMI manufaktur di Kawasan Eropa pada Februari 2023 kembali terkontraksi lebih dalam di level 48,5, dibandingkan pada bulan sebelumnya sebesar 48,8. Raihan tersebut sekaligus mencerminkan aktivitas industri di Kawasan Eropa terkontraksi dalam delapan bulan beruntun.

Sementara itu, retail sales Korea Selatan mengalami penurunan sebesar -2,1% MoM pada Januari 2023, lebih dalam dari sebelumnya sebesar -0,2% MoM. Angka ini menunjukkan daya beli masyarakat melemah seiring dengan tingkat inflasi tahunan pada Januari 2023 terpantau sebesar 5,2%, naik dibandingkan Desember 2022 sebesar 5%.

Rekomendasi Saham Hari Ini:

SCMA
Buy: 214
TP: 222
Stop loss: <208

SCMA mencoba rebound dari fase bearish jangka pendek tertahan di level support dengan membentuk pola bullish piercing. Volume meningkat dan MACD bar histogram bearish terbatas.

Kinerja SCMA per September 2022 mencatat pendapatan bersih Rp4,95 triliun atau naik 12,77% YoY. Pendapatan diproyeksikan lanjut menguat di Kuartal IV-2022 pasca SCMA memiliki hak siar FIFA World Cup 2022. Sementara itu, belanja iklan diproyeksikan meningkat seiring dengan membaiknya kinerja keuangan pengiklan pasca COVID-19, ditambah trafik penggunaan media akan lebih tinggi untuk mengakses informasi jelang pemilu.

JSMR
Buy: 3.250
TP:3.350
Stop loss: <3.200

JSMR mencoba untuk rebound dari fase bearish jangka pendek, pergerakan harga tertahan di atas MA-100 dan berpotensi membentuk pola morning star. Indikator stochastic oscillator golden cross di area oversold mendukung terjadinya reversal.

Kinerja JSMR di sepanjang 2022 meraih pendapatan yang tumbuh 9,36% YoY menjadi Rp 16,58 triliun. Segmen usaha jalan tol dengan kontribusi 75% terhadap pendapatan mengalami peningkatan 15,4% YoY, didorong oleh naiknya volume lalu lintas. Adapun, dari sisi bottom line, laba bersih melesat 70,18% YoY menjadi Rp 2,75 triliun.

EXCL
Buy: 2.080
TP: 2.150
Stop loss: <2.040

EXCL berpotensi rebound dari fase bearish jangka pendek dengan membentuk pola bullish harami. MACD bar histogram berpotensi bearish terbatas dan Indikator stochastic goldercross di area oversold.

Skema right issue dan penerbitan obligasi pada 2022 berpotensi memperkuat struktur permodalan EXCL untuk melakukan ekspansi. EXCL berhasil meraih total dana sekitar Rp8 triliun, masing-masing Rp3 triliun melalui obligasi dan sukuk pada bulan September 2022 dan sekitar Rp 5 triliun lainnya melalui right issue.



Simak Video "Menebak Arah IHSG Jelang Potensi Resesi"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT