"Tadinya pembayaran ke supllier paling cepat 7-40 hari, untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) 30 hari, sekarang ini bisa lebih cepat karena dibantu oleh Bank Mega memakai financial web supplier (FWS). Jadi pembayaran lebih cepat hanya sehari karena bisa online," kata Presiden Direktur Carrefour Indonesia Shafei Shamsuddin di acara kerjasama Bank Mega dengan Carrefour, Jakarta, Selasa (8/3/2011).
Kerjasama ini untuk tahap awal berupa pembiayaan maksimal sebesar Rp 500 juta per supplier setiap bulan. Jumlah supplier untuk usaha kecil menengah (UKM) yang mendapat fasilitas ini sebanyak 500 UKM, dimana Carrefour sebagai penjamin risikonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan skema ini lanjut Syafei, para supplier akan kena bunga namun prosentasenya lebih rendah. Sehingga kata dia, Bank Mega menggaransikan supplier agar perputaran uangnya (cashflow) lebih cepat. "Kami berharap UKM mampu bersaing," katanya.
Sementara itu Direktur Utama Bank Mega J.B Kendarto mengatakan perseroan menargetkan target kredit UMKM sebesar Rp 3,6 trilun di 2011 atau tumbuh 244%,. Sementara tahun 2010 lalu kredit UMKM hanya Rp 1,046 triliun.
Dikatakannya untuk mencapai target itu, lanjut Kendarto, perseroan melakukan strategi pertumbuhan organik, yaitu Bank Mega melalui kantor cabang akan mencari nasabah UKM. Langkah kedua strategi anorganik,yaitu Bank Mega bekerjasama dengan lembaga keuangan lainnya seperti BPR dan BPD untuk membiayai UMKM.
"Carrefour merupakan raksasa ritel, kami memilih mereka, Carrefour hadir di 5 benua dan terbesar kedua di dunia. Kerjasama ini landasannya potensi bisnis kedua pihak, kerjasama ini menguntungkan supplier Carrefour dengan mendapat tambahan biaya," katanya.
(hen/dnl)