Tips Mempersiapkan Dana Pernikahan

Tips Mempersiapkan Dana Pernikahan

- detikFinance
Kamis, 16 Jan 2014 07:45 WIB
Tips Mempersiapkan Dana Pernikahan
Jakarta - Menikah memang membutuhkan nyali. Untuk meninggalkan hidup Anda yang bebas tanpa perlu memikirkan orang lain dan melangkah mengambil tanggung jawab yang besar atas hidup Anda dan pasangan Anda.

Belum lagi memikirkan modal untuk menikah: mas kawin, sewa gedung, baju pernikahan, catering, dekorasi, bulan madu, dan masih banyak lagi. Tapi, jangan takut dulu, karena merencanakan pernikahan dan mempersiapkan keuangan Anda untuk itu tidak terlalu sulit, kok!

Berikut ini tipsnya seperti dikutip detikFinance dari situs MyWealth milik Citigroup, Kamis (16/1/2014).

Di Indonesia, pernikahan adalah suatu hal besar bagi keluarga, bukan saja bagi kedua pasangan. Karena itu, penting untuk mendiskusikan baik-baik dan secara detil dengan keluarga mengenai pembiayaan pernikahan.

Bagaimana pembagian pembiayaan dilakukan? Apakah biaya ditanggung bersama atau satu pihak saja? Jika ada patungan, pembagiannya bisa berdasar pada pembagian tugas, atau pembagian prosentase biaya. Berdasarkan anggaran yang Anda miliki, tentukan seberapa besar pernikahan akan dilakukan dan berapa orang yang diundang.

Alangkah baiknya jika Anda sudah mulai menabung sejak Anda pertama kali mulai bekerja. Tabungan ini bisa berupa rekening di bank, atau bisa juga berupa logam mulia. Sisihkan sebagian pendapatan Anda tiap bulan, misalnya 5%-10%, untuk menabung. Selain itu, agar Anda tidak merasa sendirian β€œberjuang”, ajak pasangan Anda untuk menabung bersama Anda.

Untuk membuat Anda termotivasi, siapkan gol finansial pernikahan Anda per bulan, selama antara 6-12 bulan sebelum hari H. Misalkan, pada H-6 bulan, Anda sudah harus bisa membayar DP catering dan sewa gedung. Pada H-5 bulan, Anda sudah harus bisa membeli suvenir dan DP undangan pernikahan. Hal ini akan membuat pembiayaan pernikahan tidak terasa terlalu berat karena sudah dicicil sebelumnya.

Ingat, sesuaikan pernikahan dengan kemampuan finansial Anda. Jangan sampai Anda harus berhutang untuk menikah, karena bagaimanapun yang terpenting dari pernikahan adalah sahnya Anda berdua sebagai suami-istri dan bagaimana Anda bisa mempertahankan pernikahan tersebut sampai akhir hayat.

Ada beberapa pos yang bisa dikurangi untuk membantu meringankan biaya pernikahan Anda. Pertama, venue. Adakan pernikahan di rumah, dan bukan di gedung. Hal ini akan mengurangi pengeluaran di beberapa pos lain – jumlah undangan, catering, dekorasi, dan suvenir. Pernikahan di rumah juga terasa lebih personal dan hangat dibandingkan dengan pernikahan di gedung.

Kedua, adakan satu kali acara saja – gabungkan akad nikah / pemberkatan dengan resepsi dan/atau ngunduh mantu. Tidak perlu mengadakan dua kali resepsi yang berbeda – dari keluarga pihak perempuan dan dari keluarga pihak laki-laki. Dengan begitu biaya untuk catering dan cetak undangan akan berkurang.

Ketiga, selektiflah dalam memilih undangan. Tidak perlu mengundang semua orang yang Anda kenal, cukup keluarga, kerabat dan teman-teman dekat yang Anda inginkan untuk berbagi hari istimewa ini. Untuk mereka yang tidak diundang, Anda bisa mengirimkan pemberitahuan, atau memasang iklan di media cetak yang mengumumkan pernikahan Anda.

Keempat, sewa, sewa, sewa. Sewalah pakaian pengantin Anda, karena biayanya seringkali lebih murah dibandingkan dengan membeli sendiri. Menyewa juga mencegah Anda dari kemubaziran, karena umumnya baju pengantin hanya digunakan sekali seumur hidup. Jika memang Anda memutuskan untuk membeli, maka belilah pakaian yang kiranya bisa Anda gunakan lagi untuk acara lain.

Kelima, daripada menyewa jasa profesional yang mahal, mintalah bantuan dari teman dan kerabat dalam hal fotografi, dekorasi, cetak undangan, dan rias pengantin.

Nah, ternyata mempersiapkan keuangan Anda untuk menikah tidak terlalu sulit bukan? Selamat mencoba!

Hide Ads