Pencapaian laba ini naik 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar SGD 969 juta.
Dilansir dari CNBC, Selasa (28/7/2015), kenaikan laba ini didorong oleh marjin bunga bersih yang naik. Pertumbuhan kredit bank terbesar di ASEAN beraset di atas Rp 3.800 triliun ini cukup bagus di tengah melambatnya perekonomian, melemahnya sektor properti, dan turunnya bisnis dagang dengan China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tengah melambatnya perekonomian regional, DBS mencapai rekor pendapatan sepanjang semester I-2015," kata CEO DBS, Piyush Gupta dalam pernyataannya.
Keuntungan DBS ini di atas prediksi para analis sebesar SGD 1,06 miliar. Secara keseluruhan di semester I-2015, DBS mencetak laba SGD 2,386 miliar.
Pendapatan bunga bersih DBS naik 12% menjadi SGD 1,74 miliar.
(dnl/ang)