Mengacu pada antusias yang cukup besar ini, Direktur Utama BRI, Asmawi Syam optimistis, dana repatriasi hasil tax amnesty yang bisa diserap BRI bisa lebih besar dari target Rp 50 triliun.
"Rp 50 triliun itu pada saat jauh sebelum kita lakukan gathering. Mungkin setelah kita lakukan gathering bisa lebih dari itu, bisa jadi Rp 75 triliun. Animonya bagus, kaya di Surabaya. Hari ini juga yang kita undang 190 yang datang 240. Artinya animo nasabah BRI minimal mendengarkan apa yang jadi kebijakan pemerintah," ujar Asmawi usai acara sosialisasi di di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, tax amnesty punya dua tujuan yang diharapkan. Pertama, tarif tebusan tax amnesty itu masuk menjadi penerimaan negara.
Kedua, dana repatriasi bisa menjadi sumber likuiditas perbankan.
"Dengan adanya peningkatan likuiditas perbankan suku bunga bisa turun," pungkasnya.
Namun, Asmawi enggan menjelaskan berapa besar peluang penurunan suku bunga tersebut. Yang jelas, kata dia, masuknya dana repatriasi ini bisa mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) BRI.
"Bisa tambah 10%," tuturnya. (hns/fdn)