Jangan Pakai Kartu Kredit untuk Bayar Cicilan Rumah Hingga Pernikahan, Kenapa?

Jangan Pakai Kartu Kredit untuk Bayar Cicilan Rumah Hingga Pernikahan, Kenapa?

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Jumat, 16 Des 2016 19:18 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Basith Subastian
Jakarta - Salah satu keuntungan punya kartu kredit adalah bisa melakukan transaksi pembelian barang meskipun tidak memiliki uang.

Pembayaran bisa dilakukan di bulan berikutnya. Barang impian didapat, bayarnya menyusul, ditambah banyak bonus. Asyik kan?

Tapi itu kalau yang disiplin menggunakan kartu kredit. Artinya, pembayaran dibayar lunas bulan berikutnya sebelum tanggal jatuh tempo sehingga bebas dari beban bunga. Saat ini, rata-rata bunga kartu kredit dipatok di angka 2,35% per bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, kartu kredit justru menjadi boomerang atau beban bagi si pengguna jika dipakai untuk hal-hal yang tidak semestinya.

Perlu diketahui, kartu kredit bukanlah alat untuk menambah uang namun alat pembayaran.

Benarkah kartu kredit tidak tepat dipakai untuk cicilan KPR, kendaraan, pendidikan, biaya pernikahan, dan biaya rumah sakit?
Perencana Keuangan Eko Endarto mencoba memberikan pandangan.

Menurut Eko, kartu kredit sebaiknya dipakai untuk transaksi rutin seperti belanja bulanan atau transaksi yang dilakukan dalam jangka pendek. Artinya, transaksi dilakukan saat ini dan dibayar bulan berikutnya. Selain itu, pastikan kita punya dana untuk bayar tagihan kartu kredit bulan depan.

Sementara untuk cicilan KPR, kendaraan, pendidikan, biaya pernikahan, hingga biaya rumah sakit tidak tepat dibayar dengan menggunakan kartu kredit.

Apa sebabnya?

Cicilan-cicilan di atas merupakan transaksi yang dilakukan dalam jangka panjang. Dikhawatirkan, di bulan-bulan berikutnya, saat kondisi keuangan tidak stabil, cicilan pun nunggak, sementara bunga kartu kredit jalan terus dan angkanya tidak kecil. Untuk itu, sebaiknya dibayar menggunakan uang cash (tunai) saja.

Meski demikian, biaya rumah sakit bisa saja menggunakan kartu kredit jika memang kondisinya mendesak. Misal, cashflow membengkak saat harus membayar ruah sakit, sementara biaya tersebut harus segera dilakukan.

Maka, pembayaran menggunakan kartu kredit bisa jadi pilihan. Asal, dipastikan bulan depan, ada uang untuk membayar tagihannya.

"Saran saya, kalau pun nggak bisa bayar lunas, paling nggak 30% jangan 10% atau minimum pembayaran, karena kan sisa yang belum dibayar akan kena bunga. Jadi untuk cicil mobil, KPR, nggak boleh, hanya untuk darurat saja," tandasnya. (drk/dna)

Hide Ads