'Sekte' Penghapus Utang Klaim Punya 25 Juta Anggota

'Sekte' Penghapus Utang Klaim Punya 25 Juta Anggota

Sudirman Wamad - detikFinance
Kamis, 15 Feb 2018 18:18 WIB
Markas UN Swissindo di Cirebon. Foto: Sudirman Wamad
Cirebon - Keputusan Otoritas Jasa Keungan (OJK) memberhentikan kegiatan sekte penghapus utang umat manusia atau United Nations Swissindo Trust Internasional Orbit (UN Swissindo) tak memiliki pengaruh.

UN Swissindo terus beroperasi. Bahkan, sekte itu mengklaim pengikutnya makin berkembang pesat. Katanya, jumlah pengikutnya bertambah bertambah banyak.

Juru Bicara UN Swissindo Budi Raja mengklaim pengikutnya ada di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Tak hanya Indonesia, sambung Budi, UN Swissindo juga sudah ada di negara-negara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Relawan kita ada di 34 provinsi, bahkan hingga ke desa-desa. Kurang lebih ada 25 juta relawan," kata Budi saat ditemui detikfinance di markas besar UN Swissindo yang berada di Jalan Bougenvil 3, Blok K 1-4 Nomor 24 Perumahan Griya Caraka, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.

Ia mengatakan UN Swissindo terus berkembang. Secara terang-terangan UN Swissindo menolak keputusan OJK. Menurut Budi, Soegiharto Notonegoro yang akrab disapa Sino sebagai pemimpin UN Swissindo terus memperjuangkan kesejahteraan rakyat, salah satunya dengan pembebasan utang.

Bahkan, sambungnya, Sino bisa saja melalukan perlawanan terhadap OJK dengan mengerahkan seluruh pengikutnya yang berjumlah 25 juta orang itu. Namun, menurut Budi, Sino lebih memilih menjaga amanat yang diembannya sebagai pemimpin yang menyejahterakan rakyat.

"Kita tidak bermain ranah politik itu. Yang Mulai (Sino) mengemban amanah. Hari ini (pengikut) semakin bertambah. Bahkan, negara-negara di lima benua meminta ingin didahulukan (kesejahteraannya)," tegasnya.

(ang/ang)

Hide Ads