"Saya adalah orang desa, berasal dari keluarga miskin. Lima tahun lalu, saya duduk di sini untuk pemilihan Deputi Gubernur BI, tiga kali saya tidak berhasil, tapi akhirnya kami belajar komunikasi politik yang baik. Alhamdulillah saya menjalankan mandat dan pro aktif dorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Perry di Ruang Rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Dia menambahkan, selama 34 tahun di BI banyak yang sudah dilakukan olehnya untuk Indonesia. Jika ia terpilih menjadi Gubernur BI, maka ia pun berjanji akan menjaga amanah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Perry mengucapkan kata-kata tersebut, ruang rapat seketika hening. Hingga akhirnya Ketua Komisi XI Melchias Marcus Mekeng menanggapi kata-kata Perry.
"Perjalanan hidup orang itu memang tidak disangka-sangka, pak Jokowi orang desa jadi Presiden, bapak gagal tiga kali jadi Deputi. Sekarang duduk melawan kotak kosong, semua akan indah pada waktunya pak, dinikmati saja perjalanan hidup ini," ujar Mekeng.
Kemudian, rapat dilanjutkan dengan mendengarkan pendalaman materi dari pemaparan visi, misi, dan strategi Perry untuk menggantikan Agus Martowardojo di Bank Indonesia.
Perry Warjiyo lahir di Sukoharjo 25 Februari 1959. Pria berzodiak Pisces ini memiliki 3 anak dan 2 cucu. Perry menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Negeri Gawok, Sukoharjo pada 1965-1970.
Kemudian pada 1971-1973 dia masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Gatak, Sukoharjo. Kemudian masa SMA Perry dihabiskan di SMA Negeri 3 Sukoharjo. Saat kuliah Perry menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Ekonomi dan Akuntansi angkatan 1977 dan lulus pada 1982.
Perry mengenyam pendidikan Pascasarjana di Iowa University Amerika Serikat (AS) pada 1986-1989 Departement of Economics. Kemudian dia melanjutkan pada 1989 hingga 1991 jurusan Department of Economics spesialisasi Monetary and International Economics. (ara/ara)