BNI Tunggu 2 Bulan Respons Kenaikan Bunga Acuan BI

BNI Tunggu 2 Bulan Respons Kenaikan Bunga Acuan BI

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 25 Mei 2018 13:41 WIB
Foto: Muhammad Idris/detikFinance
Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan 7 Days Repo Rate menjadi 4,5% dari sebelumnya 4,25%. BI juga menaikkan bunga deposit facility sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75%, dan suku bunga lending facility sebesar 25 bps menjadi 5,25%. Bagaimana dengan kredit perbankan?

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Achmad Baiquni mengatakan pihaknya tidak langsung melakukan penyesuaian kenaikan bunga kredit.

Dia mengatakan BNI sementara masih menahan suku bunga dan melihat kondisi likuiditas pasar terlebih dahulu selama satu sampai dua bulan ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Biasanya kita bisa lihat dalam 1-2 bulan ini ya, setelah kenaikan 7 Days Repo Rate, impact-nya terhadap likuiditas pasar seperti apa," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Jika memang suku bunga kredit dirasa harus naik seiring naiknya suku bunga acuan BI, tentu pihaknya akan lakukan penyesuaian.

"Tentunya dengan adanya kenaikan BI 7 Days Repo Rate kita lihat dulu apakah suku bunga (kredit) akan mengikuti naik atau tidak. Kalau itu naik tentunya kita akan lakukan adjustment. Tapi sementara ini masih belum," ujarnya.


Namun, terkait likuiditas pasar, dia mengatakan tidak semata-mata dipengaruhi oleh nilai suku bunga kredit.

"Kan kita lihat begini ya, dalam arti likuiditas kan bukan hanya semata-mata ditentukan daripada suku bunganya, tadi kan contohnya pada waktu suku bunga rendah, kredit pun pertumbuhannya nggak setinggi itu juga kan," ujarnya.

"Tapi sebaliknya, kita juga punya pengalaman suku bunga lebih tinggi, demand kreditnya juga lebih tinggi. Nah ini juga tergantung pada kesempatan daripada nasabah untuk bisnisnya," tambah Baiquni.

(hns/hns)

Hide Ads