Mitra-mitra binaan ini dibekali kemampuan pemasaran dan keterampilan lewat Rumah Kreatif BUMN (RKB). Galeri Kerajinan Tenun Ikat Dayak asal Pontianak, Kalimantan Barat dan Jendra Jewelry asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi yang beruntung bisa memamerkan langsung hasil produknya di Negeri Sakura.
Meski waktu pameran harus berkurang sehari lantaran kondisi cuaca di Jepang yang tak memungkinkan, kesempatan langka ini diyakini dapat memperlebar pasar ekspor produk UMKM Indonesia. Kesempatan berpromosi ini diharapkan membuka peluang lebih luas dalam menjaring calon pembeli baru dari luar negeri, sehingga nantinya dapat berkontribusi dalam meningkatkan ekspor Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan detikFinance, hingga Sabtu (28/7), kondisi cuaca di Jepang masih belum memungkinkan untuk menyelenggarakan acara ini. Hujan deras hingga angin kencang melanda Tokyo seharian.
Sekretaris perusahaan BNI Ryan Kiryanto mengatakan, BNI membina UMKM ini lewat pelatihan di RKB serta membantu akses permodalannya. Pasalnya masalah yang kerap kali dihadapi oleh para UMKM ini adalah permodalan dan ketersediaan bahan pewarna alami.
Hal itu pula yang dihadapi oleh Galeri Kerajinan Tenun Ikat Dayak. Bahan pewarna alami yang bersumber dari alam kerap kali semakin sulit didapat karena proses pengambilannya yang masih belum memikirkan aspek kelestarian. Untuk itu, BNI juga memberikan pelatihan bagi para penenun Suku Dayak tentang pemanfaatan sumber bahan pewarna yang lebih ramah lingkungan.
"Pada akhirnya, tidak hanya melestarikan budaya serta meningkatkan penjualan dan kesejahteraan penenun, proses pembuatan yang lebih ramah lingkungan dapat memberikan nilai lebih tersendiri," ujarnya di Tokyo, Jepang, Minggu (29/7/2018).
Gelaran Festival Indonesia juga akan menghadirkan seniman dan musisi Tanah Air. Sejumlah artis akan tampil memeriahkan festival tersebut, salah satunya grup band Gigi.
Saksikan juga video 'Probolinggo Pamerkan 33 Motif Batik yang Mempesona':
(eds/zlf)