Investor Relation Bank Mandiri Yohan Setio mengatakan, perusahaan yakin target itu bisa tercapai, sebab permintaan kredit dari sektor non BUMN dan non infrastruktur mulai meningkat.
"Perubahan demand kredit yang meningkat untuk non-infrastruktur dan non-BUMN sudah mulai terlihat, ini menunjukkan kondisi yang positif bagi kami," terangnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada semester I-2018, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp 762,5 triliun. Angka itu naik 11,8% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan kredit itu terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit segmen korporasi besar sebesar 22,2% dan pertumbuhan kredit segmen mikro sebesar 24,8% menjadi masing-masing Rp 296,8 triliun dan Rp 90,6 triliun.
"Swmester pertama tahun ini pertumbuhan kredit ditopang kredit segmen korporasi (22,2%) dan segmen mikro (24,8%)," tambahnya.
Di semester I-2018 Bank Mandiri tercatat meraup laba bersih sebesar Rp 12,2 triliuun. Angka itu naik 28,7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 9,46 triliun.
Saksikan juga video 'Awas! Bahaya Kartu Kredit Digesek Dua Kali':
(das/dna)