KPK Sebut BUMN Borong Tiket Asian Games, Ini Kata Bank Mandiri

KPK Sebut BUMN Borong Tiket Asian Games, Ini Kata Bank Mandiri

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 28 Agu 2018 19:44 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut tiket pagelaran Asian Games 2018 diborong oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan diberikan kepada pejabat.

Menanggapi hal tersebut salah satu BUMN yang menjadi official prestige partner Asian Games, PT Bank Mandiri Tbk menyebut perseroan memang mendapatkan sejumlah tiket dari penyelenggara. Ini sesuai dengan perjanjian sponsorship.

"Iya memang ada kontraprestasi, kami mendapatkan tiket Asian Games 2018. Tiket-tiket itu digunakan untuk pegawai, direksi hingga gimmick ke nasabah," kata Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas saat dihubungi detikFinance, Selasa (28/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dia menjelaskan, gimmick yang diberikan ke nasabah berupa kuis di media sosial. Menukar fiesta poin Bank Mandiri dengan tiket dan potongan harga tiket jika membeli menggunakan kartu debit atau kartu kredit Bank Mandiri.

"Ini program marketing yang normal. Kalaupun kami membeli tiket lagi, itu adalah tambahan untuk nasabah prioritas. Karena nasabah prioritas itu kan bisa menggunakan layanan di Bank Mandiri untuk membeli tiket," ujar dia.

Sebelumnya KPK menyebut tiket Asian Games 2018 diduga jadi alat gratifikasi oleh badan usaha milik negara (BUMN). Pasalnya KPK mengungkap ada BUMN yang memberikan tiket tersebut ke para pejabat. Lantas, berapa harga tiket yang diduga untuk alat gratifikasi ini?

Tiket-tiket pertandingan cabang olahraga Asian Games ini juga dijual di toko online, Blibli. Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) menunjuk Blibli sebagai official vendor penjualan tiket online Asian Games.



Saksikan juga video 'Gegara Syarif Diusir, Distribusi Tiket Asian Games Disorot KPK':

[Gambas:Video 20detik]

(kil/eds)

Hide Ads