Pertemuan IMF-WB Disebut Pemborosan, Ini Pembelaan Pemerintah

Pertemuan IMF-WB Disebut Pemborosan, Ini Pembelaan Pemerintah

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 09 Okt 2018 08:11 WIB
Pertemuan IMF-WB Disebut Pemborosan, Ini Pembelaan Pemerintah
Foto: Tim Infografis: Andhika Akbarayansyah

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku siap menerima para tokoh yang selama ini memberikan kritik terkait dengan anggaran pelaksanaan IMF-World Bank (WB) 2018 di Bali.

Luhut yang menjabat sebagai Ketua Panitia Nasional ini mengatakan anggaran pelaksanaan pertemuan internasional IMF-WB di Bali lebih hemat dibandingkan gelaran di negara lain.

Menurut Luhut, anggaran penyelenggaraan IMF-WB 2018 di Bali sebesar Rp 855,6 miliar yang berasal dari APBN tahun anggaran 2017 dan 2018. Di mana dari total anggaran sudah digunakan sebesar Rp 566 miliar dan yang sudah dibayarkan sebesar Rp 192,1 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi angka ini kami hemat yang tidak perlu. Semua hotel ini dibayar oleh peserta, tapi masa venue dia yang sewa, jadi itu kami. Kami buat untung RI dengan pariwisata, itu kami perbaiki apron pesawat, kami percepat," kata Luhut.

Dia pun meminta kepada para tokoh yang mengkritik soal anggaran tidak perlu dilanjutkan lagi jika memang tidak tahu informasi yang sebenarnya.

"Jadi jangan berikan berita yang tidak tahu, terutama tokoh-tokoh yang itu, sudah saya telepon juga sih," ujar dia.

Luhut pun tidak segan untuk mengundang para tokok yang keras terhadap penyelenggaraan internasional ini. Undangan tersebut dalam rangka memberikan data yang jelas terkait anggaran IMF-WB 2018.

"Saya bilang Anda datang saja ke saya, saya berikan angkanya tidak akan diambil, tidak main-main kami, memang kami sudah gila? Kami masih waras, mungkin yang ngomong yang tidak waras. Jadi jangan bohong, nanti kena operasi lagi," jelas dia.

Hide Ads