Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Heru Kristiyana mengungkapkan pertumbuhan karena rencana bisnis bank (RBB) yang tetap optimis.
"Bank memproyeksikan lebih bagus dari tahun sebelumnya. Saya tetap optimis di tengah tantangan yang ada mulai dari pertumbuhan kredit (2018). Tahun depan pertumbuhan bisa 12-13%," kata Heru dalam jumpa pers tutup tahun 2018, di Gedung BI, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Oktober memang nilai dolar AS tercatat mengalami penguatan. Sehingga kredit dalam valuta asing (valas) dolar AS tercatat mengalami peningkatan karena konversi nilai tukar.
OJK dan Bank Indonesia (BI) bekerja sama untuk memonitor agar likuiditas perbankan bisa terjaga dengan baik.
Heru mengungkapkan untuk likuiditas perbankan per November saat ini berada di kisaran 92,5%. Padahal per Oktober 2018 tercatat 93-94%.
Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan sebesar 23,32%. serta rasio Non-Performing Loan (NPL) gross dan net perbankan tercatat masing-masing 2,67% dan 1,14%.











































