Presiden Direktur Handojo Kusuma AXA Mandiri Handojo G. Kusuma, mengungkapkan pihaknya saat ini memanfaatkan layanan digital dalam melakukan sosialisasi, edukasi tentang asuransi, hingga layanan purna jual ke nasabah.
Presiden Direktur AXA Mandiri sendiri, kata Handojo, saat ini telah memberi kemudahan nasabah untuk pengajuan proses klaim kesehatan lewat WhatsApp. Dengan demikian, nasabah hanya perlu mengirimkan foto dokumen yang dibutuhkan untuk dapat memproses pengajuan klaim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Handojo mengatakan sistem digitalisasi lewat layanan pesan singkat ini akan lebih dikembangkan. Semua ini dilakukan untuk bisa memberikan kemudahan akses kepada para nasabahnya.
"Memudahkan dan memberikan akses kepada nasabah kita, kita lagi bangun suatu platform digital base of WA supaya customer bisa berinteraksi dengan kita," jelasnya.
Alasan lainnya, tambah Handojo, karena saat ini masyarakat Indonesia sendiri mayoritas menggunakan aplikasi WhatsApp. Dengan mengembangkan sistem tersebut, kemudahan dalam memperkenalkan produk asuransi yang baru pun akan semakin mudah.
"Iya, karena kita tahu bahwa WA sendiri widely use ya, itu termasuk salah satu yang boleh dibilang the most use, kalau nasabah sudah biasa pakai WA dan kita mau introduce suatu yang baru jadi lebih mudah," terangnya.
Selain itu, penggunaan WhatsApp sendiri dapat menjadi nilai tambah tersendiri dalam berinteraksi dengan kustomer.
"Agar customer bisa mendapat update soal informasi untuk berkomunikasi kepada kita dan menambah touch point kepada customer kita bukan hanya pada waktu pembayaran premi dan pembayaran klaim saja," ujarnya.
Baca juga: Hijau Seharian, IHSG Berakhir di 6.272 |
Tantangan Jualan Asuransi Jiwa
Handojo juga mengungkapkan bahwa perusahaan asuransi memiliki hambatan dalam penjualan produk.
Presiden Direktur PT AXA Handojo Kusuma berbicara mengenai tantangan yang dihadapi, salah satunya adalah penjualan asuransi secara online masih belum maksimal.
"Untuk menjual produk asuransi jiwa secara digital itu masih belum bisa jalan karena produk asuransi jiwa kan harus diterangkan, harus face to face, itu yang menjadi tantangan," terangnya.
Ia menyebutkan kalau penjualan produk secara online terus dikembangkan. Hal itu dilakukan agar calon nasabah dapat membeli suatu produk asuransi.
"Penjualan digital itu sendiri yang kita ingin bangun ekosistemnya untuk menjual asuransi secara langsung dan nasabah bisa memilih sendiri," ujarnya.
Tantangan perusahaan dalam menjual produk tiap tahun pun tidak ada perubahan yang signifikan, yaitu adalah untuk menciptakan kesadaran akan pemahaman asuransi yang masih kurang.
"Tantangan dari tahun ke tahun tidak jauh berbeda, kita harus bisa create awareness dalam hal asuransi," tutupnya.