Pemerintah tak ingin Indonesia hanya menjadi konsumen saja di industri halal global. Oleh karena itu hari ini pemerintah meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjelaskan ada 4 langkah dan strategi yang direkomendasikan. Tujuan utamanya untuk menjadikan Indonesia menjadi produsen di industri halal global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menambahkan, saat ini Indonesia masih menjadi sepuluh besar konsumen global industri syariah. Dengan memiliki pasar sendiri yang besar seharusnya Indonesia bisa menjadi produsen di industri halal.
Bambang yang merupakan, Sekretaris Dewan Pengarah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) 2019-2024 menjelaskan, MEKSI merekomendasikan empat langkah dan strategi utama. Pertama penguatan halal value chain dengan fokus pada sektor potensial dan berdaya saing tinggi.
Kedua, penguatan sektor keuangan syariah dengan rencana induk yang sudah dituangkan dalam Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (MAKSI) sebelumnya dan disempurnakan ke dalam rencana induk ini.
Baca juga: Jangan Cuma Cari Untung, Ingat Bayar Zakat |
Ketiga penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak utama halal value chain. Keempat, penguatan di bidang ekonomi digital utamanya perdagangan (e-commerce, market place) dan keuangan (fintech) sehingga dapat mendorong dan mengakselerasi pencapaian strategi lainnya. (das/hns)