"Pada dasarnya sepanjang 2019 kondisi sektor keuangan kami jaga stabil dan juga meskipun berbagai tekanan beberapa waktu lalu tapi bisa menjaga dampak negatifnya tidak terlalu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kita," katanya di Komisi XI DPR Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Dia memaparkan, hingga Juni 2019 dana investor asing mencapai Rp 114,7 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, hingga April 2019 kredit perbankan masih tumbuh double digit 11,05%. Sementara, dana yang dihimpun dari masyarakat hanya tumbuh 6,63%.
"Kredit perbankan di luar kebiasaannya sekarang ini kredit investasi tumbuh 14,43%, kredit modal kerja 10,48% secara yoy. Kredit konsumsi tumbuh 9,0% yang biasanya dalam sejarahnya konsumsi paling tinggi, sejak 2 tahun terakhir produktifnya lebih tinggi," ungkapnya.
Kemudian, untuk finansial technology (fintech) mengalami pertumbuhan 63% secara year to date.
"Dan kami sampaikan pertumbuhan fintech 63% year to date atau dalam rupiah Rp 8,2 triliun. Dalam perusahaan fintech terdaftar 113 perusahaan kita akan track terus," ujarnya.
Kembali ke pasar modal, Wimboh menyebut dana yang dihimpun sampai Mei mencapai Rp 54,71 triliun yang berasal dari 52 penawaran umum.
"Pasar modal sampai Mei rising fund Rp 54,71 triliun yang berasal 52 penawaran umum, sepanjang 2018 ada 168 penawaran umum dan dalam rupiah Rp 166 triliun," ujarnya.